Prakiraan Cuaca
Hujan Lebat dan Angin Kencang Akan Terjadi Sabtu 25 Desember 2021, Info BMKG 24 Wilayah Berpotensi
Info BMKG peringatan dini cuaca ekstrem hari ini Sabtu 25 Desember 2021.Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di 24 daerah di Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info BMKG peringatan dini cuaca ekstrem hari ini Sabtu 25 Desember 2021.
Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di 24 daerah di Indonesia.
Hujan lebat dapat disertai angin kencang masih akan terjadi. Tetap waspada saat melaksanakan aktivitas pada hari ini.
Baca juga: Polisi Buru Sopir yang Diduga Lecehkan dan Aniaya Penumpang Wanita
Baca juga: Foto Ziarah Malam Natal di Manado
Baca juga: Brimob Polda Sulut Terjunkan Penjinak Bom, Lakukan Sterilisasi Gereja Jelang Natal

Peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sabtu (25/12/2021).
Info cuaca ekstrem di sejumlah daerah Indonesia hari ini.
Terdapat beberapa daerah yang mendapatkan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
Melalui laman resminya, BMKG memprediksi 24 wilayah berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang.
Sementara, 5 wilayah diprediksi berpotensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
BMKG menginformasikan, terdapat Bibit siklon tropis 97S terpantau di Laut Arafuru sebelah Utara Australia.
Kondisi ini mengalami intensifikasi menguat dan mampu meningkatkan kecepatan angin (low level jet) di sekitarnya hingga mencapai >25kt dan gelombang tinggi di sekitar bibit siklon seperti di NTB, NTT, Maluku, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Sistem ini juga membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) Jawa bag Timur, Laut Flores, dan Maluku serta daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di NTB, di NTT bag Barat, dari Kalimantan Timur hingga Sulawesi Tenggara bag Utara dan di Sulawesi bag Tengah.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Sirkulasi siklonik/pusat tekanan rendah terpantau di Samudera Hindia Barat Daya Lampung yang membentuk daerah konfluensi di perairan Barat Bengkulu.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Sumatera Barat, dari Bengkulu hingga Lampung, dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah, di Kalimantan Tengah, di Kalimantan Utara, di Laut Sulawesi bag Utara dan di Papua Barat.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.