Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minahasa

Kisah Para 'Sniper' Tikus di Minahasa

Orang Minahasa punya teknik khusus memasak tikus yang membuatnya jadi hidangan lezat. Bisa digoreng atau disantan.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Francisco Martins
Ilustrasi tikus 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Bagi orang umumnya, tikus adalah binatang yang menjijikkan.

Tak demikian halnya dengan orang Minahasa. Bagi mereka tikus adalah makanan lezat.

Di hari natal, tikus adalah salah satu menu andalan.

Orang Minahasa punya teknik khusus memasak tikus yang membuatnya jadi hidangan lezat. Bisa digoreng atau disantan.

Tikus gampang diperoleh di pasar jelang natal. Tapi menangkap tikus bukan hal mudah. Butuh keahlian menembak plus ketenangan. Persis Sniper.

"Kadang harus merayap, berdiam lama dan melakukan trik khusus. Kemudian saat menembak harus menahan napas, persis sniper," kata Abe warga Tomohon yang jualan tikus di Airmadidi Minut provinsi Sulut Jumat (24/12/2021). 

Abe menuturkan, senjata yang ia bawa dalam memburu tikus adalah kaliber 4,5. Keahlian menembak ia peroleh secara otodidak. 

"Ayah saya juga sering buru tikus," katanya.

Untuk beroleh tikus, ia musti masuk jauh ke dalam hutan. 

Ini proses yang memakan waktu hingga berjam jam. Bahkan bisa memakan waktu berhari hari.

"Harus sabar, tenang dan fisik harus kuat," kata dia.

Ia biasa berjalan cepat dalam hutan. Namun bila melihat tanda-tanda tikus, ia segera memelankan langkah.
Berjinjit. Hingga merayap. Harus sangat tenang dan sabar.

"Jika gerak sedikit ia bisa lari," kata dia.

Ia punya jurus cepat mendatangkan tikus. Dengan siulan khas tikus dapat muncul.

"Tapi cara itu jarang berhasil sekarang. Kita harus lebih masuk ke dalam hutan," katanya.

Kesulitan lainnya dari berburu tikus adalah gangguan binatang liar.

Yang paling sering adalah babi hutan. Sekali berburu, ia dapat beroleh 25 ekor tikus. Tikus-tikus itu dia bawa ke pasar untuk dijual.

Di Minahasa tikus jadi santapan saat Natal

Warga sedunia punya tradisi kuliner unik di hari natal. Di Amerika Serikat, warga biasa makan ayam kalkun.

Sementara di Belanda, warga menyantap roti keju serta cookies.

Nah di Minahasa, salah satu makanan yang disantap pada natal adalah tikus. Tikus yang dimakan adalah tikus hutan.

Tikus sangat enak saat dimakan dengan santan dan rica. Di Airmadidi Minahasa Utara, provinsi Sulut, warga menyerbu kios yang menjual tikus pada H - 1 Natal pada Jumat (24/12/2021).

"Warga umumnya beli tiga," kata Unggu salah seorang penjual.

Unggu menjual tikus seharga tiga ekor 100 ribu. 

Jika beli satu mentok di 40 ribu.

Menurut dia, tikus dijual mahal karena sulit dicari. Untuk mencarinya perlu berburu di hutan selama berhari hari.

"Kita tembak pakai senapan tertentu, ini tentu butuh keahlian khusus," katanya.

Ungkap dia, tikus tahun ini lebih banyak ketimbang tahun lalu. Diduganya karena sering hujan menyebabkan mereka keluar dari persembunyian.

"Ini lebih banyak dari tahun lalu," kata penjual asal Remboken Minahasa Ini.

Jual tikus mendatangkan cuan baginya. Belasan juta ia raup dalam sehari.

"Saya sedia 300 tikus, hari ini saja yang laku sudah hampir 100," katanya.

Amatan tribunmanado, tikus dijajakan pada meja jualan.

Badan tikus ditusuk dengan bambu yang dimasukkan lewat mulut.

Setelah dipilih pembeli, tikus dibakar dengan alat khusus untuk menghilangkan bulunya. 

Raldi Wenas seorang warga mengatakan, tikus menjadi menu andalan keluarga di saat natal.

"Tikus digoreng atau disantan, rasanya lezat, ayam saja lewat," beber dia.  (Art)

Update Kasus Dugaan Penipuan oleh Mantan Manajer Denny Sumargo, Sudah Masuk ke Penyidikan

Fotonya Dipampang Doddy Sudrajat di Acara 40 Harian, Pria Ini Ternyata Bukan Mantan Vanessa Angel

Facebook Protect, Aturan Baru yang Wajib Diikuti atau Diblokir, Sudah Berlaku di Akun FB Tertentu

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved