Berita Bolmut
KH Yahya Cholil Staquf Resmi Nahkodai PBNU Masa, Ini Pesan PCNU Bolmut
"Kiai Haji Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021," kata prof Nuh sembari mengetuk palu.
Penulis: Rezki Lintang | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dari Muktamar ke 34 Bandarlampung, KH Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026.
Hal itu diputuskan setelah memperoleh suara terbanyak dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).
Keputusan tersebut ditetapkan pada Sidang Pleno V yang dipimpin Ketua dan Sekretaris Panitia Pengarah Muktamar 34 NU Prof Muhammad Nuh dan KH Asrorun Niam Sholeh di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila), pada Jumat (24/12/2021).
"Kiai Haji Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021," kata prof Nuh sembari mengetuk palu.
Berikut perolehan suara dari beberapa calon.
KH Yahya Cholil Staquf memimpin dengan mendapat 337 suara, sedangkan KH Said Aqil Siroj menempati posisi berikutnya dengan mendapat 210 suara.
Ada satu suara yang abstains. Artinya, suara yang masuk 548. Total suara tersebut dibacakan Prof M Nuh.
Sebelumnya, pada jumlah perolehan suara di babak pertama, KH Yahya Cholil Staquf memimpin dengan mendapat 327 suara.
Sementara KH Said Aqil Siroj pada posisi berikutnya dengan mendapat 203 suara.
Disusul KH As’ad Said Ali mendapat 17 suara.
Perlu diketahui, sehubungan jumlah perolehan suara KH As’ad Said Ali di bawah 99 suara, maka tidak lanjut pada babak pemilihan kedua.
Sebelumnya, di tempat yang sama, pada Kamis (23/12/2021) malam, KH Miftachul Akhyar ditetapkan kembali sebagai Rais ‘Aam PBNU oleh 9 kiai anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa).
Sementara itu Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Bolaang Mongondow Utara Kiai Supriadi Goma Menegaskan kepada seluruh warga Nahdiyin khususnya di Bolmut segera melaksanakan do'a tasyakuran atas terlaksananya Muktamar yang Aman serta Riang gembira.
"Nahdlatul Ulama akan menghadapi abad ke 2 serta itu tantangannya semakin Kompleks, oleh karena itu di Momentum Muktamar ini kiranya dapat memicu semangat mengurus NU sampai ke tingkatkan Ranting," ujarnya.
Selain itu Gus Upik pangilan akarabnya juga menyampaikan agar kiranya Warga Nahdiyin tidak termakan oleh provokasi.