Korea Utara
Tentara Wanita Korea Utara Sering Aborsi Tanpa Anastesi, Terungkap Tugas Utama Mereka Masuk Militer
Para tentara wanita Korut bukannya diterjunkan ke medan perang, tapi malah punya tugas lain. Terbongkar saat kedapatan sering aborsi.
"Itu berarti Anda tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan itu akan menjadi masalah ketika Anda mencoba untuk menikah - apa yang bisa saya pilih?
"Pada akhirnya, saya diserang secara seksual olehnya,"
Tak lama setelah peristiwa itu terjadi, Jennifer Kim pun merasakan jika ia telah hamil.
Namun, setelah memberitahukan ke elit partai yang menghamilinya, ia diperintahkan untuk pergi ke kantor medis militer.
"Seorang ahli bedah militer sudah menunggu saya malam itu,” kenang Jennifer.
"Dia melakukan aborsi pada saya tanpa anestesi - itu masih menghantui saya hari ini.
"Karena pengalaman itu, saya tidak hanya masih berjuang secara mental, tetapi saya juga belum bisa punya anak.
"Jadi bahkan sekarang, sulit bagi saya untuk memiliki pernikahan yang baik.
"Rasa malu yang saya rasakan saat itu masih menghantui saya dan akan terus begitu.”
Greg Scarlatoiu, direktur eksekutif Komite Hak Asasi Manusia di Korea Utara (HRNK), mengecam kepemimpinan Korea Utara.
"Pelecehan yang diderita putri-putri bangsa berseragam di tangan antek-antek rezim mencerminkan penyimpangan dan korupsi partai yang tertanam dalam dan tak tersembuhkan," katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Cerita Tentara Wanita Korea Utara Aborsi Tanpa Anestesi, Tugas Bukan Untuk Perang Tapi Untuk Ini, https://makassar.tribunnews.com/2021/12/22/cerita-tentara-wanita-korea-utara-aborsi-tanpa-anestesi-tugas-bukan-untuk-perang-tapi-untuk-ini?page=all.