Kecelakaan Lalu Lintas
Handi dan Salsabila Tewas Ditabrak Minibus, Mayat Ditemukan di Sungai Serayu Setelah 4 Hari
Polisi akhirnya mengungkap identias kedua korban sekaligus dugaan penyebab kematian Handi dan Salsabila.
"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan Jalan Raya tak akan 10 menit atuh," kata Deden.
Namun, kata Deden, korban sudah dibawa oleh mobil yang menabraknya itu dan katanya akan dibawa ke rumah sakit.
"Maka saya langsung balik lagi ke rumah, membawa sepeda motor," ucap dia.
Deden mengaku, ia menggunakan motor langsung menuju puskesmas, yang merupakan pelayanan kesehatan terdekat di daerah tersebut.
"Pikiran saya langsung ke puskesmas, pas dicari korban tak ada, mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.
Ia mengaku balik lagi ke lokasi kejadian untuk mencari informasi dari warga yang membantu keponakannya saat terjadi kecelakaan.
"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," tuturnya.
Padahal, kata Deden, saat dia tiba di jalan raya, mungkin mobil yang membawa korban baru berjalan sekitar 500 meter.
"Saya pakai motor, tapi tak terkejar karena saya fokus langsung ke puskesmas dan rumah sakit," kata Deden.
Keluarga berusaha mencari
Selasa sore, keluarga dan warga sekitar, berbondong- bondong ikut membantu mencari, namun korban belum juga ditemukan.
Di kediaman korban Salsabila di Kampung Tegallame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, orangtua korban Jajang (47) dan Suryati (42) terlihat terpukul.
Suryati mengaku, sebelum kejadian kecelakaan, anaknya sedang tidur bersamanya, namun ada temannya datang ke rumah menjemputnya untuk main.
"Ia pergi gak pamitan, biasanya pamitan dulu karena mungkin saya sedang tidur," kata Suryati, yang terlihat berkaca- kaca, Selasa (14/12/2021).
Tiba-tiba, kata Suryati, ada kabar anaknya dengan temannya Handi, kecelakaan di depan.
"Saya kaget lemas, mendengar itu, saya menunggu di rumah," kata Suryati.