Nasional
Broken Home dan Sakit Hati Ditelantarkan, Anak Gugat Ayah Kandung Rp 6,7 Miliar
Merasa ditelantarkan, seorang anak gugat ayah kandung Rp 6,7 miliar di Salatiga.
"Dari hasil mediasi di Pengadilan Negeri Salatiga hari ini, dengan disaksikan hakim mediator, ada hal-hal yang disepakati kedua belah pihak. Salah satunya adalah ini persoalan domestik keluarga antara ayah dan anak, ada komunikasi yang harus ditempuh," kata Sofyan,
Ia mengatakan mediasi akan dilakukan di luar persidangan.
"Kita coba merumuskan mekanisme penyelesaiannya, karenanya dilakukan mediasi di luar persidangan karena ada komitmen penyelesaian kekeluargaan," ungkapnya.
Sementara penasihat hukum Marno, Suroso Ucok Kuncoro menyampaikan menyambut baik mediasi yang telah berjalan.
"Tentunya kita semua ingin keputusan yang baik. Pak Marno siap melaksanakan kewajiban selama yang diminta itu wajar dan normal, kalau tidak wajar ya tidak bisa dipenuhi," ujarnya.
Sesuai saran hakim mediator, kata Ucok, kedua belah pihak harus kembali memerkuat silaturahmi.
"Kemauan dan keinginan sudah ditampung, kita siap dan akan selalu hadir untuk mediasi-mediasi selanjutnya."
"Tapi permintaan saya, istri pak Marno saat ini jangan disangkutpautkan, karena tidak mengetahui apa-apa dan saat ini dalam kondisi hamil sehingga tertekan," paparnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Telantarkan Anak Sejak Cerai, Ayah di Salatiga Digugat Rp 6,7 Miliar oleh 2 Anaknya, Ini Ceritanya"
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Anak Gugat Ayah Rp 6,7 Miliar, Merasa Ditelantarkan Sejak Orangtuanya Bercerai, https://papua.tribunnews.com/2021/12/19/anak-gugat-ayah-rp-67-miliar-merasa-ditelantarkan-sejak-orangtuanya-bercerai?page=all.