Info BMKG
11 Kali Gempa di Atas 5 Magnitudo Terjadi di Berbagai Daerah di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG
Gempa bumi terbaru, terjadi pada hari ini Kamis (16/12) di 42 kilometer barat daya Jember, Jatim.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Telah terjadi 11 kali gempa bumi dalam kurun waktu 4 hari sejak Senin, tanggal 13 Desember 2021.
gempa-gempa ini terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
gempa bumi terbaru, terjadi pada hari ini Kamis (16/12) di 42 kilometer barat daya Jember, Jatim. gempa bekekuatan 5.1 magnitudo di kedalaman 10 kilometer.
gempa ini terjadi pada pukul 06:01 WIB.
BMKG juga mencatat sebelumnya pada hari Selasa (14/12) terjadi cukup banyak gempa di lokasi yang hampir sama, yakni di sekitar Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
gempa pertama terjadi pada pukul 10:20 WIB dengan kekuatan 7.5 magnitudo di kedalaman 12 kilometer. gempa ini berpusat di 112 kilometer Barat laut, Larantuka, NTT.
Kemudian gempa kedua terjadi pada pukul 10:20 WIB dengan kekuatan 7.4 magnitudo di kedalaman 10 kilometer. gempa berpusat di 113 kilometer Barat Laut, Larantuka, NTT.
gempa susulan terus terjadi berturut-turut pada pukul 10:41:56 WIB dengan kekuatan 5.6 magnitudo di kedalaman 10 kilometer. gempa berpusat di 89 Barat Laut Larantuka, NTT.
Kemudian pada pukul 10:47 WIB dengan kekuatan 5.5 magnitudo di kedalaman 10 kilometer. gempa berpusat di 129 kilometer Barat Laut, Maumere, Sikka, NTT.
Selanjutnya pada pukul 10:20:23 WIB terjadi kembali berkekuatan 7.4 magnitudo di kedalaman 10 kilometer. Gempa berpusat di 113 Barat Laut, Larantuka, NTT.
Kemudian pada pukul 12:46:41 WIB terjadi gempa berkekuatan 5.0 magnitudo di kedalaman 10 kilometer. Gempa berpusat di 129 km BaratLaut MAUMERE-SIKKA-NTT.
gempa selanjutnya terjadi pada pukul 15:31:31 WIB dengan kekuatan 5.4 magnitudo di kedalaman 102 kilometer. Gempa berpusat di 102 kilometer Larantuka, NTT.
Lalu gempa pada pukul 15:57:34 WIB berkekuatan 5.2 magnitudo di kedalaman 97 kilometer. gempa berpusat di 104 kilometer Barat Laut, Maumere, Sikka, NTT.
Pada tanggal 13 Desember 2021, terjadi 2 kali gempa yakni pada pukul 12:46:56 WIB dengan kekuatan 5.3 magnitudo di kedalaman 10 Km. gempa ini berpusat di 179 km Tenggara JEMBER-JATIM.
Serta gempa yang terjadi pada pukul 05:36:58 WIB dengan kekuatan 5.0 magnitudo di kedalaman 10 Km. Gempa ini berpusat di 123 km BaratDaya BENGKULU. (*)
Jenis gempa berdasarkan penyebabnya
1. Gempa Vulkanik
Jenis gempa bumi vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa vulkanik terjadi karena getaran dari dalam bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, biasanya gunung berapi ini merupakan gunung aktif.
Contoh gunung berapi adalah Gunung Bromo, Gunung Una-Una, Gunung Krakatau, dan Gunung Merapi.
2. Gempa Tektonik
Jika gempa bumi vulkanik disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, maka lain halnya dengan gempa tektonik.
Gempa bumi tektonik terjadi karena adanya geseran lapisan kulit bumi karena lepasnya energi di zona penunjaman.
Geseran lapisan bumi ini memiliki kekuatan yang cukup besar.
Contoh gempa tektonik yang pernah terjadi di Indonesia adalah gempa Pangandaran 2006.
3. Gempa runtuhan atau terban
Gempa bumi berdasarkan penyebabnya yang ketiga adalah gempa runtuhan atau terban.
Jenis gempa ini disebabkan oleh runtuhan misalnya tanah longsor, gua yang runtuh, batuan gunung yang runtuh, dan lain-lain.
b. Jenis gempa berdasarkan kedalamannya
1. Gempa bumi dalam
Jenis gempa bumi berdasarkan kedalaman yang pertama ini dikategorikan sebagai gempa bumi dalam.
Pusat gempa (hiposentrum) ini diperkirakan mencapai lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi atau berada di dalam kerak bumi.
Pada umumnya jeni gempa bumi ini tidak terlalu berbahaya.
2. Gempa bumi menengah
Kategori gempa bumi menengah memiliki hiposentrum antara 60 km hingga 300 km di bawah permukaan bumi.
Gempa bumi menengah umumnya menimbulkan kerusakan ringan.
Jenis gempa bumi ini menimbulkan getaran yang dapat dirasakan manusia.
3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal berada di kedalaman kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
Jenis gempa ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar karena dekat dengan permukaan bumi.
Istilah-istilah lain dalam gempa
1. Foreshocks
Foreshocks adalah gempa bumi yang mendahului gempa bumi yang lebih besar di lokasi yang sama.
Namun, suatu gempa bumi tidak dapat diidentifikasi sebagai gempa pendahuluan (foreshock) sampai setelah gempa bumi yang lebih besar di daerah yang sama terjadi.
2. Main shock
Gempa utama yaitu sebuah gempa yang sering dilaporkan ketika terjadinya.
3. Aftershocks
Gempa susulan adalah gempa bumi yang lebih kecil yang terjadi di area yang sama.
Biasanya gempa ini terjadi setelah adanya gempa utama (main shock) dengan skala lebih dari 6 skala richter.
Gempa susulan disebabkan oleh adanya jarak kurang lebih satu hingga dua patahan, kemudian gempa susulan menyesuaikan dengan bagian patahan yang tergelincir saat gempa utama terjadi.
4. Earthquake Swarm
Earthquake swarm atau gempa bumi swarm adalah gempa yang terjadi di satu lokasi dengan banyak hitungan gempa.
Jenis gempa ini sering dikaitkan dengan aktivitas vulkanisme.
5. Primary and Secondary Quake
Gempa primer adalah gempa yang terjadi terlebih dahulu karena getaran gempa ini memiliki kecepatan rambat paling besar.
Sedangkan gempa sekunder adalah memiliki kecepatan getaran yang lebih rendah.
BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:
Baca juga: Gempa 4.4 SR Siang Ini Kamis (16/12/2021), Guncang Wilayah Maluku, Info BMKG Titik Pusat Gempa
Baca juga: Persiapan yang Harus Anda Lakukan Sebelum Vaksin Supaya Vaksinasimu Lancar
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Besok Jumat 17 Desember 2021: Beberapa Daerah Waspada Petir dan Angin Kencang
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul 4 Hari, Terjadi 11 Kali Gempa di Atas 5 Magnitudo di Berbagai Daerah di Indonesia