Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Timor Leste

Warga Timor Leste Ramai-ramai Masuk ke Indonesia Secara Ilegal, Ngaku Tak Betah Tinggal di Negaranya

Gerombolan warga Timor Leste masuk ke Indonesia secara ilegal. Mengaku tak betah tinggal di negaranya.

Editor: Frandi Piring
via Tribun Timur
Warga Timor Leste Ramai-ramai Masuk ke Indonesia Secara Ilegal, Ngaku Tak Betah Tinggal di Negaranya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak betah dengan situasi di negaranya, sebagian warga Timor Leste memilih menyebrang ke Indonesia secara ilegal.

Mereka mengaku tidak betah tinggal di negara mereka sendiri dan ingin mencari suasana baru salah satunya dengan menyeberang ke negara Indonesia.

Pada Agustus 2021, petugas perbatasan Indonesia-Timor Leste di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, mendeportasi ratusan warga Timor Leste.

Sejumlah warga Timor Leste diusir lantaran masuk ke Indonesia secara ilegal.

Mereka tidak mengantongi izin dan dokumen lengkap sebagai warga negara asing yang hendak masuk ke Indonesia.

Perbatasan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/indonesia' title='Indonesia'>Indonesia</a> dan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/timor-leste' title='Timor Leste'>Timor Leste</a>.

(Foto: Perbatasan Indonesia dan Timor Leste. (ANTARA FOTO/Antaranews)

Dari keterangan sebagian warga negara Timor Leste itu, mengungkapkan ada beberapa aturan di pemerintahan negara mereka yang membuat mereka tak betah.

Bahkan ada pula yang berharap ingin kembali menjadi warga negara Indonesia.

Kira-kira ada masalah apa di pemerintahan Timor Leste?

Ratusan warga Timor Leste yang dideportasi itu merupakan anggota perguruan bela diri dan pencak silat.

Mereka berbondong-bondong masuk ke Indonesia untuk melakukan kegiatan bela diri tersebut sekaligus mengikuti pengukuhan anggota.

Sayangnya, pemerintah Timor Leste melarang kegiatan bela diri di negara mereka lantaran sempat menjadi pemicu kerusuhan bahkan aksi saling bunuh.

Dari situlah, pemerintah Timor Leste tak memberikan izin kegiatan bela diri apa pun di negara mereka sejak tahun 2013.

"Semua anggota perguruan silat yang menentang keputusan pemerintah akan berurusan dengan hukum," kata Armando Monteiro selaku Kepala Polisi di Timor Leste kala itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved