Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Talaud

Status Level 2 Gunung Awu Sangihe, Wabup Talaud: Masyarakat Diimbau Waspada

Diketahui Hubungan antara dua kabupaten yang berada di wilayah perbatasan NKRI saat ini terjalin dengan baik dan saling berdekatan wilayah perairan.

Penulis: Ivent Mamentiwalo | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Wabup Talaud
Aktivitas gunung Awu di Kabupaten Sangihe, Minggu (12/12/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Wakil Bupati Talaud Moktar Arunde Parapaga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tetap berdoa agar dijauhi dari segala bencana.

Imbauan ini dikeluarkan Wabup Moktar Arunde Parapaga pasca pemberlakuan status level 2 (waspada erupsi) aktivitas gunung Awu di Kabupaten Sangihe oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, Minggu (12/12/2021).

Diketahui Hubungan antara dua kabupaten yang berada di wilayah perbatasan NKRI saat ini terjalin dengan baik dan saling berdekatan wilayah perairan.

Dulunya dua wilayah kepulauan ini bersatu dalam satu pemerintahan yaitu Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud sebelum dimemarkan menjadi dua kabupaten. 

Bentuk rasa kekeluargaan masih melekat pada masyarakat Sangihe dan Talaud.

Menyikapi hal tersebut pemerintah kabupaten Talaud tetap mengimbau juga kepada masyarakatnya agar tetap waspada dengan adanya peningkatan status gunung Awu. 

Minggu (12/12/2021) sekitar pukul 12.00 Wita Gunung Awu menunjukan aktivitas.

Dengan mempertimbangkan hasil pemantauan terkini dan analisis potensi bahayanya, tingkat aktivitas Gunung Awu dinaikkan dari level 1 normal, menjadi level 2 waspada. 

Sementara itu Kepala pos pemantau gunung Awu Subandriyo K Puyo saat dihubungi Tribun Manado mengatakan saat ini  gunung Awu tengah dipantau juga oleh pusat vulkanologi.

"Selain itu pemantauan aktivitas gunung Awu juga dilakukan oleh empat pengamat yang dilakukan 24 jam setiap harinya," ujar dia. 

Dirinya mengatakan, dalam kondisi saat ini potensi untuk gunung Awu mengalami erupsi mengalami peningkatan.

Subardiyo menjelaskan soal ancaman bahaya jika erupsi terjadi antara lain berupa lontaran dan aliran lava pijar. Termasuk emisi gas beracun di sekitar area kawah.

“Jika erupsi terjadi dan material jatuh di lereng gunung api maka dapat memiliki potensi terjadinya lahar atau turunnya lahar ketika hujan,” katanya.

Gunung Awu adalah gunung dengan jenis stratovolcano yang terletak di Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara .

Letusan besar pernah lima kali terjadi pada tahun 1711, 1812, 1856, 1892 dan 1966 yang menyebabkan lebih 8000 orang tewas.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved