Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sangihe

Gunung Awu di Sangihe Status Waspada, Paling Mematikan Keempat di Indonesia

Status Gunung Awu di Pulau Sangihe, Provinsi Sulut dinaikkan dari level I normal ke level II, waspada.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Ist/Dok. PVMBG
Gunung Awu di Pulau Sangihe, Sulut naik status dari level I normal ke level II waspada per Minggu (12/12/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Status Gunung Awu di Pulau Sangihe, Provinsi Sulut dinaikkan dari level I normal ke level II, waspada.

Perubahan status ini terhitung mulai Minggu 12 Desember 2021 pukul 12.00 Wita.

Gunung Awu memiliki interval erupsi berkisar antara 1 hingga 101 tahun. Gunung Awu memiliki potensi erupsi dengan eksplosivitas tinggi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan dalam keterangan ke Tribunmanado.co.id, Gunung Awu secara historis termasuk gunung api yang paling banyak mengakibatkan korban jiwa di antara gunung api lainnya di Sulut.

Gunung Awu paling mematikan keempat di Indonesia setelah Gunung Tambora; Gunung Krakatau dan Gunung Kelud, dengan total setidaknya 5.301 korban jiwa.

Gunung Awu tercatat mengalami erupsi terakhirnya pada Juni 2004 dan menghasilkan kolom erupsi setinggi 2 kilometer di atas puncak dan menyisakan kubah lava di dalam kawahnya.

Kubah lava ini memiliki diameter sekitar 370 meter dan tinggi sekitar 30 meter.

Subkoordinator Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana menjelaskan, peningkatan status ini berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya

"Sehubungan dengan kenaikan tingkat aktivitas Gunung Awu menjadi Level II waspada kami merekomendasikan, mengimbau masyarakat, pengunjung atau wisatAan agar tak mendekati, tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah gunung," kata Devy kepada Tribunmanado.co.id, Senin (13/12/2021).

Katanya, masyarakat di sekitar Gunung Awu diharap tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Masyarakat harap mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat," jelasnya.

Lanjut dia, masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Awu setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.esdm.go.id.

Bisa juga melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.

Dijelaskan, hasil pemantauan terkini secara visual sejak September hingga saat ini Gunung Awu terlihat jelas hingga tertutup kabut namun asap kawah utama belum teramati di atas puncak.

Secara umum belum teramati perubahan signifikan pada aktivitas permukaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved