Apa Itu
Apa Itu Meteor? Berikut Pengertian, Proses hingga Jenis-jenisnya Hujan Meteor
Fenomena ini terjadi karena proses alam di ruang angkasa yang menghasilkan debu sehingga membentuk meteor.
Ukuran meteor umumnya hanya sebesar sebutir pasir dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai permukaan Bumi.
Serpihan yang mencapai permukaan Bumi disebut meteorit.
Hujan meteor umumnya terjadi ketika Bumi melintasi dekat orbit sebuah komet dan melalui serpihannya.
Jika meteoroid tidak dapat habis terbakar dalam perjalananya di atmosfer dan mencapai permukaan Bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit atau batu meteor.
Meteor yang menabrak Bumi atau objek lain dapat membentuk kawah meteor atau impact crater.
Sedangkan hujan meteor adalah meteor yang jatuh dan melewati permukaan bumi dalam jumlah yang banyak, sehingga dari permukaan Bumi akan dilihat oleh manusia seolah seperti hujan yang turun.
Hujan meteor secara singkat dapat terjadi karena meteoroid memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi.
Penyebab Terjadinya Hujan Meteor

1. Bertemunya lintasan atau orbit komet dengan orbit Bumi.
Pertemuan ini dapat terjadi karena orbit keduanya yang berbentuk elips dan memungkinkan adanya pertemuan waktu antara orbit Bumi dan komet pada saat melintas dekat Bumi.
2. Saat komet melewati bagian dalam tata surya, cahaya dan panas dari matahari menyebabkan permukaannya melontarkan gas dan debu.
3. Pada saat komet melintas dekat Bumi, muncul sebuah energi yang dapat menimbulkan tekanan.
Selain itu, ketika komet melintas dapat menyebabkan jumlah meteor yang masuk ke dalam Bumi meningkat drastis.
4. Peningkatan drastis inilah yang mengakibatkan meteor kehilangan daya untuk dapat mempertahankan posisinya agar tetap berada di orbitnya.
Sehingga, menimbulkan hujan meteor di sebagian wilayah Bumi.