Konflik di Afghanistan
Uni Eropa Tampung 40 Ribu dari 85 Ribu Pengungsi Afghanistan, Jerman Terbanyak
Warga negara Afghanistan semakin sulit untuk bertahan hidup di negerinya sendiri, sehingga puluhan ribu orang keluar dari negeri itu
TRIBUNMANADO.CO.ID, EROPA - Warga negara Afghanistan semakin sulit untuk bertahan hidup di negerinya sendiri, sehingga puluhan ribu orang keluar dari negeri itu dan mencari kehidupan yang layak di eropa dan lainnya.
Terkait hal ini sebanyak 15 negara anggota Uni Eropa setuju untuk menampung 40.000 warga Afghanistan.
Melansir Al Jazeera, Jerman akan menerima sebagian besar pendatang baru sebanyak 25.000.
Kemudian, Belanda menerima 3.159, Spanyol dan Prancis masing-masing 2.500 orang.

Sementara negara-negara lain menerima dalam jumlah yang lebih rendah.
“Dan saya pikir ini adalah tindakan solidaritas yang mengesankan,” kata Komisaris Ylva Johansson, Kamis (9/12/2021).
Dengan alasan bahwa membiarkan lebih banyak warga Afghanistan bermigrasi dengan cara yang terkendali, akan membantu mencegah kedatangan pengungsi yang tidak teratur.
Komisaris tinggi PBB untuk pengungsi sebelumnya telah mendesak blok tersebut untuk menerima 42.500 warga Afghanistan selama lima tahun, tetapi beberapa dari 27 negara anggota telah menolak.
Diperkirakan ada 85.000 warga Afghanistan yang telah meninggalkan tanah air mereka ke negara-negara yang lebih dekat dengan Uni Eropa setelah perebutan kekuasaan oleh Taliban pada 15 Agustus.
Ditambah dengan kekeringan yang hebat, memaksa mereka harus mengungsi ke negara lain.
Baca juga: Kisah Cinta Pria Bertubuh Mungil dengan Dokter Cantik, Awalnya Ditolak Mertua Kini Hidup Bahagia
Baca juga: Gadis Remaja Diseret Buaya Nil, Berhasil Selamat setelah Bertarung di Dasar Sungai, Dipuji Sang Ayah
Setelah penarikan militer AS dan kembalinya rezim Taliban, 24 negara Uni Eropa telah menerima 28.000 pengungsi.
Tetapi Kepala UNHCR, Filippo Grandi telah memperingatkan bahwa 85.000 warga Afghanistan yang hidup dalam situasi rentan di luar blok itu membutuhkan pemukiman, dan telah mendesak Eropa untuk mengambil separuhnya.
Johannson sebelumnya menggambarkan tujuan ini bisa dilakukan tetapi dia masih harus membujuk pemerintah negara bagian.
Dia hanya mengkonfirmasi angka tersebut setelah pertemuan.
Taliban Bubarkan Departemen Bentukan Eks Pemerintahan Pro AS Termasuk Komisi HAMĀ |
![]() |
---|
Taliban Larang Wanita Afghanistan Tampil di Drama Televisi, Wajib Pakai Burqa |
![]() |
---|
Ashraf Ghani Ungkap Detik-detik Memilih Meninggalkan Afghanistan saat Dikuasai Taliban |
![]() |
---|
Diserang saat Salat Jumat, 50 Orang Tewas Akibat Ledakan Hantam Sebuah Masjid di Afghanistan |
![]() |
---|
Afghanistan Terancam Kembali ke Abad Kegelapan, Pemerintahan Pimpinan Taliban Berhenti Bayar Listrik |
![]() |
---|