Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Tragis, 54 Orang Tewas, Korban Berserakan Usai Truk Tabrak Jembatan Lalu Terguling
Terjadi kecelakaan maut di jalan raya di dekat Tuxtla Gutierrez, Chiapas, sebelah selatan Meksiko Kamis kemarin.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di jalan raya di dekat Tuxtla Gutierrez, Chiapas, sebelah selatan Meksiko Kamis kemarin.
Peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal yang dialami kendaraan truk kargo.
Akibat kecelakaan tersebut sebanyak 54 orang meninggal dunia.
Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Sabtu 11 Desember 2021, Peringatan Dini BMKG: Waspada 27 Wilayah Ini
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 05.30 WIB, Seorang Pemotor Tewas Ditabrak Angkot yang Kehilangan Kendali
Baca juga: Demi Ikuti Ujian P3K, Guru di Bolmong Rela Terobos Longsor dengan Jalan Kaki
Foto : Sebanyak 54 orang dikabarkan telah tewas setelah truk migran yang terguling menabrak jembatan penyebrangan di jalan raya Meksiko, Kamis (9/12/2021). (Serambinews/AP Photo)
Truk kargo yang membawa migran dari Amerika Tengah terguling dan menabrak jembatan penyeberangan hingga mengakibatkan 53 orang tewas.
Insiden kecelakaan yang menimpa truk migran tersebut terjadi di jalan raya di dekat Tuxtla Gutierrez, Chiapas, sebelah selatan Meksiko, Kamis (9/12/2021).
Pihak otoritas juga mengungkapkan puluhan orang terluka karena kecelakaan itu.
Kantor Kejaksaan Agung Federal mengatakan, perkiraan awal menyebutkan 54 orang tewas dengan tiga orang terluka dalam kondisi kritis.
Kepala Kantor Pertahanan Sipil Negara Bagian Chiapas, Luis Manuel Moreno mengatakan, sekitar 21 orang cedera dengan luka serius dan sudah dibawa ke rumah sakit setempat.
Seperti dikutip dari ABC News, Kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya menuju Ibu Kota negara Bagian Chiapas.
Foto dari tempat kejadian menunjukkan korban berserakan di trotoar dan di dalam kompartemen kargo truk.
Selain itu, rekaman video memperlihatkan para migran yang tewas dan terluka bercampur menjadi tumpukan di dalam peti kemas yang runtuh, dan beberapa berjuang mengeluarkan diri dari tumpukan tubuh di atasnya.
Pihak penyelamat kemudian mengatur korban tewas dalam barisan seprai putih, berdampingan di atas aspal.
Para korban kebanyakan imigran dari Amerika Tengah, meski kewarganegaraan mereka belum dapat dikonfirmasi.