Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Jumat 10 Desember 2021, Maleakhi 4:5 : Utusan Tuhan
Pertama bahwa hari Tuhan itu, datangnya tiba-tiba, seperti pencuri, yang tidak dapat diperkirakan oleh manusia siapapun, baik waktunya,
TRIBUNMANADO.CO.ID - Surya Kebenaran yang disebutkan datang pada Hari Tuhan, dipahami menunjuk kepada kelahiran atau kedatangan Sang Mesias, Raja Damai, Tuhan Yesus Kristus. Nubuat nabi Maleakhi itu, terjadi 400 tahun setelahnya.
Yesus benar-benar lahir. Itu terjadi dan nyata pada peristiwa Betlehem, 2000 tahun lalu, yang peringatan kelahiran-Nya sedang kita sambut dengan berbagai ornamen Natal bahkan ibadah-ibadah menyambut perayaannya. Nubuat Maleakhi itu dilengkapinya dengan adanya masa persiapan kedatangan Sang Juruselamat dunia.
Itulah kedatangan nabi Elia, yang mempersiapkan segala sesuatu dan meluruskan jalan untuk kedatangan Sang Kristus, Tuhan kita.
Hal inilah yang dipahami sebagai hadirnya Yohanes Pembaptis, yang lahir lebih dahulu dari Dia, untuk mempersiapkan kedatangan-Nya itu.
Jadi ada utusan Allah yang datang mendahului Kristus. Ibarat kunjungan Presiden ke daerah, selalui didahului oleh tim Advance-nya untuk mengatur segala persiapannya. Peran utusan sangat penting, termasuk dalam kegiatan kunjungan pelayanan kita.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu." (ay 5)
Kondisi zaman Maleakhi dengan kita saat ini tentu beda. Ketika masih dinubuatkan akan lahir Juruselamat dan utusan Tuhan yang mendahuluinya.
Kita dalam kekinian, patut bersyukur karena nubuat itu sudah terjadi 2000 tahun lalu dan kita menikmati kasih karunia kedatangan Tuhan kita. Sekarang kita menantikan bukan kelahiran-Nya, tetapi kedatangan-Nya kembali, itulah hari Tuhan.
Pemahaman kedatangan-Nya kembali atau hari Tuhan itu juga berdimensi 2, yakni menjemput kita secara bersama (kiamat), ataupun secara pribadi kematian.
Hari Tuhan itu, tidak ada yang tahu masing-masing bagi kita. Karena itu, kita harus siap-siap. Baik atau tidak baik waktunya, cepat atau lama, Hari Tuhan itu akan pasti datang.
Namun, utusan Tuhan sesungguhnya sudah ada di sekitar kita. Utusan Tuhan itu dalam perspektif kita saat ini adalah, semua hamba Tuhan dan firman-Nya sendiri. Jadi, diri kita juga dapat dipahami sebagai utusan Tuhan untuk mempersiapkan sesama kita, bahkan mempersiapkan diri kita menyambut hari Tuhan.
Janganlah abaikan peringatan yang sudah disampaikan dalam firman Tuhan, tetapi yang selalu diperingatkan oleh para pelayan atau hamba Tuhan. Termasuk yang kita masing sampaikan kepada orang lain.
Setidaknya ada dua hal yang harus kita perhatikan sebagai utusan Tuhan tapi juga yang akan mempersiapkan diri menghadapi hati Tuhan.
Pertama bahwa hari Tuhan itu, datangnya tiba-tiba, seperti pencuri, yang tidak dapat diperkirakan oleh manusia siapapun, baik waktunya, tempat di mana Dia datang bagi kita dan apa penyebab atau bagaimana caranya hari itu datang.
Yang kedua, saat ini, Tuhan masih memberi kesempatan bagi kita untuk mempersiapkan diri. Karena akan tiba waktunya, pintu pertobatan tertutup.