Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Uskup Amboina

Pastor Inno Ngutra Lulusan STF Seminari Pineleng Diangkat Paus Jadi Uskup Amboina

Banyak ucapan selamat disampaikan kepada Mgr Inno atas pengangkatannya, termasuk dari para alumni STFSP.

Dokumentasi STFSP
Ucapan selamat dari STFSP kepada Mgr Seno Inno Ngutra yang diangkat menjadi Uskup Keuskupan Amboina. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Paus Fransiskus mengangkat Pastor Seno Ngutra Pr sebagai Uskup Keuskupan Amboina, Rabu (8/12/2021).

Pastor yang lebih dikenal dengan nama Pastor Inno atau Rinnong itu menggantikan Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC yang sudah diangkat sebagai Uskup Keuskupan Agung Merauke.

Informasi pengangkatan itu disampaikan Mgr Mandagi selaku Administrator Apostolik Keuskupan Amboina dalam misa Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanda Noda Dosa di Gereja Paroki Maria Bintang Laut Benteng, Ambon.

Misa juga bersamaan dengan upacara penerimaan kaul suster Tarekat Maria Mediatrix (TMM).

"Kalian sekarang harus memanggilnya (Inno) monsegniur," ujar Uskup Mandagi seusai membacakan surat kepastian dari Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo atas nama Paus Fransiskus.

Mgr Inno Ngutra sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Keuskupan Amboina dan Vikaris Yudisial Keuskupan Amboina.

Ia lahir pada 7 November 1970 di Waur, bagian tenggara Kepulauan Maluku.

Ia masuk Seminari Menengah St Yudas Tadeus di Langgur dan selepas SMA ia belajar filsafat dan teologi di Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng (STFSP), Minahasa, Sulawesi Utara.

Ia ditahbiskan menjadi imam pada 6 Oktober 2001.

Setelah menjadi imam Diosesan Amboina, Inno menjadi ekonom, pembina dan pengajar di Seminari Menengah St Yudas Tadeus Langgur (2001-2003).

Pada 2003 hingga 2007 ia diberi peran sebagai ekonom Keuskupan Amboina.

Dalam rentang waktu itu ia juga sebagai Pastor Paroki St Yakobus di Ambon dan Direktur Misi Kepausan Keuskupan Amoina.

Pada 2008 hingga 2009 ia mengikuti kursus pelatihan di Asian Religi Formation Institute di Antipolo, Filipina.

Ia lalu menjalani studi licentiate dalam Hukum Kanon di Pontifical and Royal University of Santo Tomas di Manila pada 2009 hingga 2010.

Selang 2014 hingga 2017 ia melayani di Paroki St Yohanes Maria Vianney di Ambon, juga berperan sebagai Ketua Komisi Kerawam dan Ketua Serikat Imam UNIO.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved