Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tragedi Bintaro

Aksi Heroik Sofyan Hadi saat Tragedi Bintaro 9 Desember, Berkorban untuk Ratusan Penumpang KRL

Aksi heroik teknisi Sofyan Hadi saat  Tragedi Bintaro 2 pada 9 Desember 2013. Berkorban demi keselamatan penumpang.

Editor: Frandi Piring
Yudi Thirzano/Kompas.com
Tragedi Bintaro II pada 9 Desember 2013 silam. Kereta tabrak truk tangki. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mengenang peristiwa tragis delapan tahun lalu, tepatnya 9 Desember 2013, sebuah kecelakaan maut yang melibatkan KRL rute Serpong-Tanah Abang dan truk tangki Pertamina terjadi di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.

Insiden kecelakaan yang dikenal dengan Tragedi Bintaro 2 tersebut, KRL menabrak truk tangki bermuatan 24.000 liter bahan bakar minyak (BBM) di pintu perlintasan Pondok Betung.

Tabrakan memicu ledakan dan kebakaran yang menghanguskan gerbong paling depan.

Tujuh orang dilaporkan meninggal dalam insiden tersebut, termasuk masinis Darman Prasetyo (25), asisten masinis Agus Suroto (24), dan teknisi Sofyan Hadi (20). Puluhan lainnya menderita luka-luka.

Penumpang dalam KRL sempat panik karena tidak dapat keluar setelah kereta menabrak truk tangki.

Tidak semua pintu terbuka setelah insiden kecelakaan tersebut.

Penumpang mulai berteriak-teriak minta tolong agar pintu bisa terbuka.

Beberapa mencoba memecahkan kaca, sedangkan penumpang lainnya berebut keluar kereta melalui sepasang pintu yang terbuka.

Sementara itu, truk trangki terpental sejauh 20-25 meter, lalu terbakar karena material tangki terbuat dari alumunium foil yang mudah meleleh.

Aksi heroik Sofyan Hadi

Sebuah kisah pilu datang dari teknisi KRL Sofyan Hadi.

Berdasarkan kesaksian penumpang yang selamat, Sofyan sempat keluar dari kabin masinis sesaat sebelum kecelakaan terjadi untuk mendatangi gerbong penumpang.

Dia pun memberi tahu penumpang bahwa akan terjadi kecelakaan kereta dan penumpang yang ada di gerbong depan diminta untuk menyelamatkan diri dengan berpindah ke gerbong lain.

Sofyan kemudian kembali ke kabin masinis dan menutup rapat pintu agar semburan api pasca kebakaran tidak menjalar lebih jauh.

“Sebenarnya ia memiliki kesempatan untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Tapi dia memilih kembali ke ruangan tugasnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved