Kabar Tokoh
Sosok Bripda Tazkia Nabila Polwan Dipukul TNI Saat Tugas, Ternyata Anak Perwira TNI yang Telah Gugur
Tazkia bersama rekannya Bripda Niko Laos Risky Marselino berusaha melerai kerumunan yang ternyata perkelahian
Mengetahui ada anak buah yang dipukul oknum anggota TNI AD, pimpinan Polda Kalimantan Tengah pun tidak tinggal diam.
Pimpinan Polda Kalimantan Tengah langsung mendatangi Markas Korem 102/Panju Panjung, Palangka Raya.
Kedatangan pimpinan Polda Kalimantan Tengan ini bukan untuk melakukan pembalasan tindak penganiyaan yang diterima oleh anak buahnya. Melainkan mencari tahu akar masalahnya.
Oknum anggota TNI AD yang melakukan penganiayaan itu telah diperiksa dan segera mendapatkan sanksi.
Sebab, pemukulan terhadap Polwan Bripda Tazkia Nabila adalah pelanggaran berat.
Bahkan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa sampai marah dan meminta anak buahnya yang melakukan pelanggaran berat itu dihukum.
Kepala Penerangan Korem 102/Panju Panjung, Mayor Infantri Mahsun Abadi dalam keterangannya di aula Markas Komando Korem 102/Panju Panjung, Palangka Raya, Selasa (7/12/2021), menjelaskan masalah yang terjadi di lokasi sehingga terjadi pemukulan.
“Kejadian itu murni kesalahpahaman semata,” kata Mayor Infantri Mahsun Abadi dikutip dari Antara.
Meski demikian, kata Mayor Infantri Mahsun, Komandan Korem 102/Panju Panjung Brigadir Jenderal TNI Yudianto Putrajaya memastikan akan memberikan sanksi kepada pihak yang terlibat.
Sebab, peristiwa pemukulan tersebut merupakan satu di antara tujuh pelanggaran berat yang sudah dicanangkan TNI AD dan tidak boleh dilanggar oleh setiap anggota.
“Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga, sinergitas TNI-Polri harus tetap dirawat dan diperkuat, itu merupakan hal yang mutlak,” kata Abadi.
Mayor Infantri Mahsun Abadi menambahkan, saat ini tiga Anggota TNI AD yang melakukan pemukulan terhadap Polwan dan belum diungkap namanya telah diperiksa.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Tengah Komisaris Besar Polisi Eko Saputro menyampaikan pihaknya mendukung penuh sekaligus menyerahkan seluruh proses penanganan para pelaku kepada Korem 102/Panju Panjung.
Saat ini, lanjut Kombes Eko Saputro, anggota Raimas Polda Kalimantan Tengah yang menjadi korban pemukulan 3 Anggota TNI sudah dilakukan pengobatan.
“Terpenting sinergitas dan kolaborasi TNI-Polri adalah harga mati, sehingga tugas dan tanggung jawab pemerintah berjalan lancar dan baik,” ucapnya.