Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Muktamar NU

Said Aqil Sudah Siarah ke Makam Gus Dur, Siap Maju Lagi sebagai Ketum PBNU

Muktamar ke-34 NU di Lampung akan menentukan siapa yang akan memimpin kedepan organisasi Islam terbesar di Indonesia ini.

Editor: Aswin_Lumintang
Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Muktamar ke-34 NU di Lampung akan menentukan siapa yang akan memimpin kedepan organisasi Islam terbesar di Indonesia ini.

Ada beberapa nama yang mencuat, termasuk KH Said Aqil Siraj yang saat ini sedang memimpin Nahdlatul Ulama.

Terkait ini Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj menegaskan, dia tak terobsesi maju dalam kontestasi politik Pemilu 2024, termasuk soal Pilpres.

"Enggak ada obsesi seperti itu, tidak ada, karena saya bukan maqomnya. Bukan bidangnyalah sebagai pejabat politik," ujar Said Aqil Siraj di Kawasan Matraman Timur, Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Ketua MUI yang juga Rais Aam PBNU Maruf Amin (kanan) berbincang dengan Ketua PBNU Said Aqil Siroj (kiri) dalam acara Grand Launching Hari Santri (Hasan) 2017 di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (10/8/2017). Acara yang mengangkat tema Santri Mandiri, NKRI hebat itu merupakan rangkaian kegiatan dari peringatan Hari Santri yang jatuh pada 22 oktober.
Ketua MUI yang juga Rais Aam PBNU Maruf Amin (kanan) berbincang dengan Ketua PBNU Said Aqil Siroj (kiri) dalam acara Grand Launching Hari Santri (Hasan) 2017 di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (10/8/2017). Acara yang mengangkat tema Santri Mandiri, NKRI hebat itu merupakan rangkaian kegiatan dari peringatan Hari Santri yang jatuh pada 22 oktober. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dia menjelaskan, selama ini belum pernah menjabat posisi politik seperti menteri hingga Anggota DPR.

"Jadi belum pernah tidak ada obsesi, untuk lebih naik lagi apalagi. Tidak ada sama sekali, tidak ada (obsesi)," katanya.

Said Aqil menerima dukungan dari 28 PWNU se-Indonesia dan para kiai sepuh agar maju kembali sebagai Calon Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.

Para kiai sepuh itu antara lain Maulana Habib Luthfi di Pekalongan, Tuan Guru Turmudzi di Lombok, KH Muhtadi di Banten, Hadratusyekh Kiai Dimyati Kaliwungu kendal, KH Agoes Ali Masyhuri di Sidoarjo, KH Bastuni di Tasikmalaya.

"Saya siap mentaati perintah kiai sepuh dan mengabulkan permohonan para pengurus wilayah dan pengurus PCNU agar saya siap dicalonkan kembali sebagai Ketua Umum PBNU," kata Said dalam konferensi pers di kawasan Matraman Timur, Jakarta Pusat, Rabu (8/12/2021).

Hadir dalam konferensi pers tersebut, Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini, Ketua PBNU Robikin dan Marsudi Syuhud, Kader NU yang juga Anggota DPR RI F-PKB, Abdul Kadir Karding, serta jajaran petinggi PWNU se-Indonesia.

 
Sebelum memenuhi permintaan tersebut, Said terlebih dahulu melakukan istikharah dan ziarah ke sejumlah makam para kiai dan ulama sepuh NU.

Baca juga: Artis Cantik Ini Didatangi Seorang Wanita Dalam Mimpi, Ternyata Tanda Suami Poligami

Baca juga: Lulus dari 2 Universitas Terbaik Dunia, Maudy Ayunda Kini Bahas soal Pendidikan di Indonesia

"Antara lain saya ziarah ke Lar Batang dan ziarah ke Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel di Surabaya, ke Madura Bangkalan, ke makam Gus Dur, setelah anggap cukup ziarah ke para aulia itu, saya mendapatkan ketenangan hati, ketetapan hati, saya terima permintaan atau perintah dari para kiai," ujarnya.

Lebih lanjut, Said memaparkan bagaimana NU telah jauh maju pesat dari segala aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, perekonomian, hingga digitalisasi.

Tak kalah penting, Said juga menilai NU harus menjaga akidah dalam bingkai wasathiah, moderat, dan tasawuf.

"Jadi NU sejak dulu sampai sekarang pemimpinnya boleh berganti, Rais Aam berganti, Ketua Umum berganti, tapi prinsip wasatiah dan tasawuf tak pernah berubah," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved