Peringatan Dini Hujan dan Angin Kencang Besok Kamis 9 Desember 2021, BMKG: 26 Wilayah Ini Waspada

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak peringatan dini dari BMKG untuk besok Kamis 9 Desember 2021.

Berdasarkan info BMKG beberapa wilayah di Indonesia akan dilanda hujan lebat dan angin kencang.

Berikut ini daftar wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem besok.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Kamis 9 Desember 2021, 26 Wilayah Waspada Hujan Lebat Angin Kencang

Baca juga: Kabar Kondisi Gaga Muhammad Ditahan sejak Awal November 2021, Kasus Kecelakaan dengan Laura Anna

Baca juga: YouTuber Ini Dulu Pernah Jadi Tukang Berantem hingga Terjerumus Narkoba, Kini Buat Keluarga Bangga

Hujan lebat disertai angin kencang diprediksi masih akan mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia pada Kamis (9/12/2021) esok hari.

Dari hasil pengamatan radar cuaca, BMKG memprediksi hujan lebat disertai angin kencang dan petir akan melanda 26 wilayah.

Kemudian empat wilayah lainnya diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas ringan disertai angin kencang dan petir.

BMKG juga mendeteksi potensi angin kencang di wilayah Kepulauan Riau.

Menindaklanjuti potensi cuaca ekstrem tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di 31 wilayah tersebut.

Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Dikutip Tribunjogja.com dari laman web.meteo.bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem di 31 wilayah pada esok hari ini dipicu oleh munculnya pusat tekanan rendah di Samudera Pasifik Utara Papua.

Pusat tekanan rendah tersebut membentuk daerah konvergensi yang memanjang di perairan Utara Halmahera dan di Papua Barat.

Potensi cuaca ekstrem di Indonesia pada esok hari menurut BMKG juga dipicu oleh sirkulasi siklonik yang ada di Kalimantan Barat dan di Nusa Tenggara Timur bagian Timur yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah, di Kep.Aru-Tanimbar dan di Nusa Tenggara Timur.

Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang di Sumatera Utara, di Sumatera Barat, di perairan Barat Sumatera, di Bengkulu, dari Jawa Barat bag Selatan hingga Jawa Timur bag Selatan.

Dari Jawa tengah, dari Kalimantan Timur hingga Sulawesi Tengah, di perairan selatan Kalimantan Selatan, di Kalimantan Utara, di Laut Flores hingga Sulawesi Selatan, di Sulawesi bagian Tengah, di Laut Banda dan dari Papua Barat hingga Papua serta daerah pertemuan angin (konfluensi) yang terpantau di Pesisir Barat Sumatera, Jawa bag Barat, Laut Flores dan Laut Seram.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.