Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kotamobagu

Kisah Mba Rini asal Solo, Penjual Gado-gado Keliling di Kotamobagu, Merantau Sejak Remaja

Pedagang gado-gado keliling di Kotamobagu ini tetap menjajakan dagangannya. Mba Rini sebenarnya asli Solo, Jawa Tengah.

Penulis: Sriyani Buhang | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Sriyani Buhang
Mba Rini, pedagang gado-gado keliling. 

Suaminya, orang jawa juga. Tepatnya orang Solo seperti dirinya. 

Di Kotamobagu, Mba Rini tinggal bersama adiknya di kelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat.

Sementara suami dan anaknya tetap di pulau Jawa. Anaknya yang pertama saat ini kerja di Jakarta.

"Suami dan anak kedua ada di rumah di Solo," ujar dia.

Setiap bulan puasa dirinya pulang ke kampung halaman di Jawa.

"Soalnya keluarga semuakan di sana, suami tidak ikut ke Kotamobagu karena kerja juga di Jawa," ujar dia. 

Suaminya pernah ikut dia di Kotamobagu, namun pada akhirnya dirinya memutuskan agar suaminya pulang saja ke Jawa

"Karena orang tua juga sudah tua dan sedang sakit," terang Mba Rini.

Seporsi gado-gado dijual Rp 15.000. Sehari Mba rini mampu menjual 50 porsi dari sore sampai menjelang magrib,

Hasilnya, Mba Rini kini bisa mmembangun rumah yang ada di Solo.

Baca juga: Kades Digerebek Wargabnya Sedang Selingkuh Dengan Istri Orang, Situasi Memanas

Baca juga: Ingat Raden Brotoseno? Dulu Penyidik Hebat, Karir Hancur Lantaran Suap, Kini Jadi Suami Tata Janeeta

Baca juga: Dorong Percepatan Sertifikasi Aset di Sulawesi Utara, PLN dan BPN Lakukan Rapat Koordinasi

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved