Digital Activity
1 Desember Layak Jadi Peringatan Hari Maria Walanda Maramis
Maria Walanda Maramis adalah salah satu Pahlawan Perempuan asal Sulut yang getol memperjuangkan hak asasi bagi kamu perempuan.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO --- Tribun Manado kembali menggelar Prodcast andalan mereka yang disiarkan langsung via YouTube dan Facebook.
Kali ini Prodcast Tribun Bakudapa membahas tentang Makna perjuangan Maria Walanda Maramis.
Seperti yang kita ketahui, Maria Walanda Maramis adalah salah satu Pahlawan Perempuan asal Sulut yang getol memperjuangkan hak asasi bagi kamu perempuan.
Pada Prodcast Tribun Bakudapa yang digelar di Kantor Tribun Manado, Selasa (7/12/2021) itu, menghadirkan dua !narasumber perempuan.
Keduanya adalah Dr. Natalia Lengkong yang adalah Dosen Hukum Internasional di Fakultas Hukum Unsrat Manado.
Sedangkan satunya lagi yakni Grace Wakari. yang adalah perwakilan dari Forum Perempuan Jurnalis Sulut.
Pada Prodcast yang berlangsung sekitar 40 menit ini, baik Grace Wakari maupun Natalia Lengkong sangat bangga karena ada sosok Pahlawan Perempuan asal Sulut.
Meski begitu, Grace Wakari menyebutkan jika sosok Maria Walanda Maramis saat ini sudah mulai dilupakan oleh para kaum Milenial.
"Banyak anak-anak muda kita yang notabenenya adalah orang Sulawesi Utara, sudah tak tahu tentang Maria Walanda Maramis. Padahal beliau adalah sosok seorang pahlawan asal Sulut," ungkapnya.
Untuk itu, Grace Wakari meminta agar pemerintah Provinsi Sulut bisa memperjuangkan, agar tanggal 1 Desember bisa diperingati sebagai Hari Maria Walanda Maramis.
"Makanya kita butuh legalitas, dan pemerintah Provinsi Sulut harus mendorong hal ini agar tanggal 1 Desember bisa diperingati oleh Hari Maria Walanda Maramis," ucap dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Natalia Lengkong.
Dosen di Fakultas Hukum Unsrat Manado itu, mengatakan jika sosok Maria Walanda Maramis sudah memperjuangkan hak-hak perempuan sejak 1917.
"Bahkan di tahun 1918, beliau mendirikan sekolah, dan sudah membahas tentang hak-hak dan emansipasi," ungkapnya.
Selain itu, Maria Walanda Maramis juga mendirikan Perhimpunan Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya (PIKAT), yang sampai saat ini keberadaannya tetap eksis.