Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ahok Diadang Warga

Warga di Aceh Adang Mobil Ahok: Kami Masyarakat Meminta Kepada Ahok untuk Mengaudit PT Pertamina

Kabarnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diadang warga. Diketahui pengadangan tesebut terjadi di Aceh.

Editor: Glendi Manengal
Kompas.com/Masriadi Sambo
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diadang sejumlah warga Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (6/12/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diadang warga.

Diketahui pengadangan tesebut terjadi di Aceh.

Dimana warga dari Desa Blang Pulo mengadang mobil rombongan pejabat PT Pertamina.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 20.00 WIB, Seorang Remaja Tewas, Motor Korban Ditabrak Pikap dari Belakang

Baca juga: Apa Itu Geyser? Berikut ini Penyebab dan Lokasi Terjadinya Fenomena Alam Langka Ini

Baca juga: PPKM Level III Saat Nataru Dibatalkan, Pemprov Sulut Ikut Keputusan Pemerintah Pusat

Foto : Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Antara)

Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diadang sejumlah warga Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (6/12/2021).

Ahok berada dalam mobil pejabat PT Pertamina. Rombongan mobil pejabat PT Pertamina yang sedang menuju kawasan PT Perta Arun Gas (PAG) diadang oleh warga yang sebagian besar ibu-ibu.

Warga ternyata memang menunggu kedatangan Ahok

Mereka ingin mengadukan persoalan yang mereka hadapi kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sayangnya, Ahok memiliki jadwal yang sangat padat. Warga akhirnya gagal bertemu dengan Ahok.

Ingin mengadukan masalah

Warga dan ibu-ibu yang berusaha mengadang mobil Ahok tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Blang Lancang (IKBAL).

Koordinator aksi bernama Syamsuddin menyebutkan, mereka meminta waktu untuk berbicara dengan Ahok.

"Kami masyarakat IKBAL selaku pemilik tanah adat leluhur meminta kepada Ahok untuk mengaudit PT Pertamina atas anggaran dana sarana dan prasarana milik masyarakat yang tergusur pada tahun 1974," kata Syamsuddin kepada wartawan, Senin. 

Syamsuddin meminta Ahok menyelesaikan hak-hak masyarakat tergusur saat tanah mereka diambil oleh negara untuk dibangun PT Arun NGL, yang kini berganti menjadi PT Perta Arun Gas (PAG), anak perusahaan dari PT Pertamina Persero.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved