Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Pantas Novel Baswedan Terima Tawaran Jadi ASN Polri, Ternyata Punya Maksud Lain di KPK

Novel Baswedan mengungkapkan keinginannya kembali bertugas di lembaga antirasuah seusai menjadi ASN Polri

Editor: Alpen Martinus
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
FOTO : Penyidik KPK Novel Baswedan 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Sempat tak terima saat dipecat sebagai anggota Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan terima jadi ASN Polri.

Ia pun masih sangat berniat untuk kembali menjadi penyidik KPK.

Rupanya itu yang menjadi niatnya menerima tawaran Polri.

Baca juga: Novel Baswedan Cs Jadikan ASN Polri Pintu Masuk untuk Kembali Bertugas di KPK

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan saat melakukan wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Gedung KPK, Jumat (19/6/2021).
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan saat melakukan wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Gedung KPK, Jumat (19/6/2021). (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

Bekas penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan keinginannya kembali bertugas di lembaga antirasuah seusai menjadi ASN Polri.

Hal itu diungkapkan Novel Baswedan seusai mengikuti seleksi kompetensi di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa (7/12/2021).

Adapun seleksi kompetensi itu berlangsung selama kurang lebih 5 jam.

"Tentunya (ingin kembali KPK). Saya yakin ketika sekarang pegawai KPK adalah ASN tentunya dengan memilih menjadi ASN Polri pada dasarnya suatu saat saya berkeinginan kawan-kawan yang punya semangat dan kompetensi keahlian yang luar biasa serta memiliki integritas yang tinggi yang selama ini telah ditunjukkan pada saat tertentu bisa kembali ke KPK," kata Novel.

Baca juga: Novel Baswedan Cs Hari Ini Datangi Mabes Polri, Penyidik Senior KPK Itu Ungkap Maksud Kehadirannya

Dijelaskan Novel, dirinya masih menginginkan terus memberantas korupsi di KPK. Sebab di kepemipinan sekarang, trend kepercayaan masyarakat terhadap lembaga antirasuah terus menurun.

"Tentunya saat itu hanya bisa terjadi ketika pimpinan KPK-nya punya keinginan yang sungguh-sungguh memberantas korupsi. Bukan justru menutupi perkara atau pelaku bermasalah. Saya kira saat itu akan kami tunggu. Kita berkeinginan saat itu tidak terlalu lama," jelasnya.

Sementara itu, eks Ketua Wadah KPK Yudi Purnomo juga mengungkapkan keinginan yang sama dengan Novel. Ia menuturkan dirinya pun ingin kembali ditugaskan di lembaga antirasuah seusai menjadi ASN Polri.

"Saya masih yakin bahwa saya bisa kembali ke KPK untuk bisa kembali membangun kepercayaan masyarakat kepada KPK," terang dia.

Baca juga: Mantan Pegawai KPK Tak Lolos TWK Meninggal Dunia, Novel Baswedan Berduka

Di sisi lain, Yudi mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang merekrut mantan pegawai yang didepak KPK menjadi ASN Polri untuk bersama-sama memberantas korupsi di Indonesia.

"Saya menjadi ASN Polri karena saya melihat dan mendengar pidato dari Pak Kapolri bahwa beliau ingin kita bangsa ini optimis terhadap pemberantasan korupsi sehingga ingin merekrut kami sehingga kami akan fokus dalam penugasan-penugasan," tukasnya.

Sebagai informasi, Sebanyak 44 orang eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bersedia menjadi ASN Polri akan melaksanakan seleksi kompetensi di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa (7/12/2021).

Sementara itu, eks pegawai KPK yang menolak menjadi ASN Polri kini berjumlah 12 orang. Sementara itu, eks Kepala Bagian Pelayanan Kepegawaian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nanang Priyono dinyatakan telah meninggal dunia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved