Berita Minut
Hoaks Penculikan Anak di Minut, dari Tempat Pijat hingga Pria dan Wanita Bertengkar
Kasus hoaks pencurian anak di Minut terbaru dan terheboh terjadi di Perum Asabri. Dua orang pria dan wanita nyaris dihakimi massa.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kapolres Minut AKBP Bambang Yudi Wibowo mengimbau masyarakat Minut untuk tidak mudah percaya dengan berita hoax kasus penculikan anak.
Hingga kini, kata dia, belum ada laporan penculikan anak di Minut.
"Kami imbau masyarakat jangan termakan berita bohong," kata dia Selasa (7/12/2021).
Kasus hoaks pencurian anak di Minut terbaru dan terheboh terjadi di Perum Asabri.
Dua orang pria dan wanita nyaris dihakimi massa gara gara dikira pencuri anak.
Kapolres membeber cerita sebenarnya. Hasil penelusuran aparat, beber dia, ada dua orang yakni wanita berinisial ET (30) dan pria FL (61) hendak menuju ke tempat pijat di sekitar Asabri.
Keduanya menaiki mobil. Tiba tiba ET keluar. FL mengejar dan terjadilah tarik menarik. Kemudian warga melerai.
ET ternyata alami depresi. Keluarga perempuan itu juga mengiyakan. H, ayah dari ET menjemput anaknya. Sang anak sering berhalusinasi dan mengaku hendak dibunuh.
"Jadi tak ada penculikan anak," katanya.
Isu penculikan anak di Perum Asabri, Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membuat jagad medsos heboh.
Namun isu itu dibantah keras oleh warga Asabri.
Erik salah satu tukang ojek yang mengaku melihat kejadian tersebut membeber kejadian sebenarnya.
Saat itu ada seorang wanita yang setahunya bukan warga setempat melintas depan jalan. Kemudian muncul seorang pria tua.
"Pria ini yang mengaku suami si wanita mengajak si wanita naik mobil, tapi si wanita menolak. Ia katakan akan dibunuh," kata dia.
Tarik menarik terjadi antara si pria dan si wanita. Melihat hal itu, warga sekitar berinisiatif melerai.