Nasional
Cerita Kebaikan Orang Suku Oni di Bone, Membantu Warga saat Hajatan namun Dikhianati
Cerita manusia kerdil di Bone, dikenal sebagai Suku Oni. Dikenal sebagai orang-orang yang sangat baik.
Ia menceritakan pernah berjumpa dengan orang-orang dengan tinggi hanya sekitar 70 sentimeter dan mengaku pernah mengunjungi tempat tinggal mereka di dalam gua, tepatnya di kawasan hutan Tanjung Palette.
"Waktu terpilih menjadi kepala desa untuk pertama kalinya, sekitar 17 tahun lalu, saya diundang oleh kepala suku Oni masuk ke dalam perkampungan mereka.
Untuk mencapai pemukiman itu, kita harus berjalan sekitar tiga kilometer.
Saat hendak masuk memang agak sulit karena mulut guanya sangat kecil, hanya bisa dilalui orang kerdil saja, tapi di dalam gua, keadaannya sudah berbeda, terlihat sangat luas bahkan bertingkat-tingkat," jelas Lukman.
Ternyata tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam gua, dan yang bisa masuk harus melalui seorang perantara dan harus orang yang tidak punya niat jahat.
Kemudian bahasa yang digunakan juga berbeda dengan bahasa kampung sekitarnya, membuat komunikasi tidak mudah dilakukan.
Ada juga cerita yang mengatakan suku Oni bisa "dipancing" keluar tempat persembunyiannya menggunakan buah pisang.
Buah itu diletakkan di mulut gua.
Namun, cara ini sudah dicoba beberapa orang dan tidak berhasil karena Suku Oni tidak hadir.
Lantas, apakah Suku Oni benar-benar ada?
Hal ini seperti kisah "orang pendek" di Kerinci, masih belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan jika mereka benar-benar ada.
Catatan keberadaan mereka hanya diketahui dari cerita warga yang mengaku pernah melihatnya.
"Saya sering dapat laporan dari warga bahwa kalau malam malam ada orang kecil bawa obor dan ambil air di sumur," ujar Amrullah, Mantan Kepala Kelurahan Palette yang kini menjabat Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Dinas Sosial kabupaten Bone.
(Intisari.Online/Grid.id)
Tautan: