Gunung Semeru Meletus
Korban Letusan Gunung Semeru Makin Banyak, Ada yang Meninggal dan Luka bakar
Berdasarkan data yang diperoleh Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, sudah ada 13 orang tewas.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Erupsi gunung Semeru makin banyak memakan korban jiwa, dan lainnya mengalami luka.
Tercatat data sementara sudah ada 13 orang yang meninggal dunia.
Dari seluruh korban meninggal dunia, baru dua orang yang teridentifikasi.
Baca juga: Setelah Erupsi Gunung Semeru, Gunung Raung Keluarkan Asap Putih Minggu (05/12/21)

Jumlah korban erupsi Gunung Semeru terus bertambah.
Berdasarkan data yang diperoleh Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, sudah ada 13 orang tewas.
Namun, baru dua orang yang baru bisa diidentifikasi identitasnya.
“Total ada 13 orang meninggal dunia akibat peristiwa itu.
Baca juga: UPDATE Data Korban Erupsi Gunung Semeru, Korban Jiwa Bertambah, Puluhan Luka Berat
Adapun yang baru teridentifikasi dua orang dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang,” ucap Plt. Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari.
Selain itu, Abdul menuturkan korban luka-luka juga ikut bertambah. Setidaknya, sampai hari ini ada 57 orang.
Untuk mereka yang luka-luka ringan ditangani di Puskesmas Penanggal. Sedangkan, mereka yang alami luka bakar dirawat di RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.
"Ada 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro.
Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Berpelukan, Pilu Korban Tragedi Gunung Semeru, Tak Mampu Berjalan
Serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya dua orang ibu hamil,” tutur dia.
Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini Gunung Semeru masih dalam status level II atau waspada. Sedangkan, sampai hari ini aktivitas Semeru belum benar-benar stabil.
Sekitar pukul 10.00 dari Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro kabut tebal yang menutupi Gunung Semeru berwarna oranye. Kondisi itu menunjukkan bahwa lava pijar kembali keluar dari Puncak Jonggring Saloko.
Melanie Subono Ikut Bantu