Petrus Macarau: Turunnya APBD Minut 2022, Dipengaruhi Opini Tidak Wajar Tahun 2020

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kabupaten Minut diperkirakan masih akan menanggung "dosa turunan" dari pemerintahan sebelumnya.

Raihan Opini Tidak Wajar dari BPK RI pada 2020 lalu akibat tidak jelasnya pengelolaan keuangan pada masa pemerintah Bupati Vonnie Anneke Panambunan turut menyebabkan turunnya nilai APBD Minut 2022.

Informasi yang dihimpun tribunmanado.co.id, belanja APBD tahun 2020 adalah 993.609.921.204. Sementara APBD tahun ini mencapai 1,09 Triliun.

Kaban Keuangan Pemkab Minut Petrus Macarau mengatakan, turunnya APBD Minut dipengaruhi oleh Opini Tidak Wajar dari BPK RI pada 2020 lalu.

"Dana DID tidak bisa turun karena pengaruh dari opini tak wajar. Inilah yang menyebabkan nilai APBD menyusut," kata dia Jumat (3/12/2021).

Meski menurun, tapi pihaknya tetap mengupayakan agar anggaran tersebut dapat membiayai pembangunan di Minut.

Tiga hal menjadi sasaran yakni pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Bupati Minut Joune Ganda kepada tribunmanado.co.id mengatakan, bakal menggeber ekonomi kerakyatan.

Sektor Pertanian, perkebunan dan pariwisata menjadi sektor andalah pengembangan ekonomi kerakyatan.

"Tujuh puluh persen masyarakat kita bergiat di sektor pertanian dan perkebunan. Ini akan kita dorong tanpa meninggalkan sektor lain," kata dia.

Di sektor pariwisata, beber dia, pemerintah akan mendorong pemberdayaan UMKM di daerah wisata.

Masyarakat akan diarahkan membuat produk atau terlibat dalam berbagai usaha wisata yang mendatangkan nilai tambah ekonomi.

Tentang Minut

Minahasa Utara disingkat Minut adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Utara.

Pusat pemerintahan dan ibu kota Kabupaten Minut adalah Kota Airmadidi.

Kabupaten ini memiliki lokasi yang strategis karena berada di antara dua kota, yaitu Manado dan kota pelabuhan Bitung.

Jarak dari pusat kota Manado ke Airmadidi sekitar 12 km yang dapat ditempuh dalam waktu 30 menit.

Sebagian dari kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi terletak di wilayah Minahasa Utara.

Daerah ini memiliki banyak potensi wisata antara lain:

* Wisata Budaya, yaitu cagar budaya Waruga atau kuburan batu moyang Minahasa di Desa Sawangan Kecamatan Airmadidi,

* Batu bertumbuh di Desa Watutumou Kecamatan Kalawat dan Karapan Sapi.

* Wisata Laut, yaitu Taman Laut di pulau Gangga, pulau Lihaga, Pulau Nain dan pulau Talise.

* Makam pahlawan nasional Ibu Maria Walanda Maramis.

* Gunung tertinggi di Sulawesi Utara, yaitu Gunung Klabat atau Tamporok.

* Pasar tradisional di Airmadidi yang menjual berbagai makanan khas Tonsea

* Serta objek wisata yang baru dibangun oleh pemerintah daerah, yaitu objek Wisata Religius Kaki Dian dan Hutan Kenangan yang keduanya berlokasi di kaki gunung Klabat.

* Tanjung Tarabitan, yang merupakan titik paling utara dari pulau. (Art)

Baca juga: Ingat Lia Eden? Pemimpin Sekte Kerajaan Tuhan, Mengaku Dapat Wahyu dari Malaikat Jibril

Baca juga: Masih Ingat Tata Cahyani? Mantan Istri Tommy Soeharto, Kini Mesra Dengan Bule Tampan Aktor Hollywood

Baca juga: Wagub Steven Kandouw Perkirakan Government Expenditure Bisa Tembus Rp 35 triliun