Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Jurus Pemkot Manado Hadapi Potensi Bencana Akhir Tahun

Kaban BPBD Manado Peter Eman mengatakan, dokumen tersebut dibuat melalui rapat selama beberapa hari.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Pemkot Manado susun strategi antisipasi bencana. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pemerintah Kota Manado mengantisipasi bencana alam dengan membuat dokumen bersama antisipasi bencana.

Dalam dokumen itu termuat rencana aksi, dari pencegahan, penanganan hingga pasca bencana.

Kaban BPBD Manado Peter Eman mengatakan, dokumen tersebut dibuat melalui rapat selama beberapa hari.

"Pesertanya dari instansi terkait di Pemkot Manado, BMKG, Basarnas, TNI, Polri, Orari dan lainnya," kata dia Rabu (1/12/2021).

Dengan adanya dokumen itu, beber dia, akan jelas tupoksi masing masing. Tidak akan ada lagi miskomunikasi.

"Jadi setiap instansi sudah tahu tugas masing masing. Jadi saat terjadi bencana, langsung gerak berdasarkan tupoksi," kata dia.

Dikatakannya, Manado termasuk daerah rawan bencana banjir dan longsor.

Sejumlah wilayah Manado berada di tepi DAS Tondano.

Sementara, wilayah lainnya berada di perbukitan yang rawan longsor.

Potensi bencana lainnya adalah pohon rubuh. Pepohonan di pinggir jalan sudah banyak yang tua.

Menghadapi cuaca ekstrem akhir tahun ini, pihak BPBD siaga penuh.

"Kami siap antisipasi, masyarakat juga sudah kami beri imbauan agar berhati - hati," katanya. 

Cuaca ekstrem ancam Provinsi Sulut pada akhir tahun ini hingga awal tahun depan.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Manado Ben Arther Molle mengatakan, hujan intensitas ringan hingga deras akan terjadi di seluruh daerah Sulawesi Utara.

"Peningkatan signifikan terjadi di Bolmut, Bolsel, Minahasa dan Manado.

"Untuk Manado curah hujan meningkat 21 hingga 41 persen," katanya Selasa (30/11/2021).

Ia menyatakan, puncak hujan akan terjadi pada bulan Januari 2022.

Penyebab cuaca ektrem, ia menuturkan, karena hujan lebat dan juga fenomena La Nina. 

Fenomena La Nina sudah dimulai sejak Oktober 2021.

"Ini memang siklus hujan lebat dan ditambah fenomena La Nina. Jadi kita harus waspada," katanya. 

Sebutnya, pihak BMKG akan memasok informasi update cuaca ke pemerintah dan masyarakat.

Kaban BPBD Manado Pieter Eman mengatakan, pihaknya sudah menyusun dokumen penanggulangan bencana yang berisi penecegahan, penanggulangan, aksi, penanganan serta pemulihan bencana.

"Dengan dokumen ini penanganan jadi terarah. Semua instansi tahu tugas masing masing," katanya.

Tentang Manado

Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi.

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km².

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua

Saat ini di Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang. (Art)

Umi Pipik Ingin Anak Menikah Muda, Ini Kriteria Untuk Calon Menantu

Adriana Dondokambey Menguat Sebagai Wakil Gubernur Sulut, Taufik: Politisi Cum Birokrat

Kabar Artis Putri Patricia Kini Belum Menikah di Usia 41 Tahun, Singgung Soal Prioritas Utama

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved