Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Doa Bacaan

Tak Banyak yang Tahu, Begini Cara Taaruf Dalam Islam yang Benar, Ada Penjelasan Soal Lihat Wajah

Sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan, taaruf berbeda dengan pacaran.

Editor: Indry Panigoro
Foto: pexels.com/Danu Hidayatur Rahman
ilustrasi menikah lewat proses taaruf 

Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam bersabad :

Artinya:

"Kalian tidak akan beriman sampai kalian menyukai sikap baik untuk saudaranya, sebagaimana dia ingin disikapi baik yang sama." (HR. Bukhari)

3. Menggali data pribadi bisa melalui tukar biodata.

Masing-masing bisa saling menceritakan biografinya secara tertulis.

Sehingga tidak harus melakukan pertemuan untuk cerita, jika ada keterangan dan data tambahan yang dibutuhkan sebaiknya tidak berkomunikasi langsung.

Tapi bisa melalui pihak ketiga seperti kakak lelakinya atau orang tuanya.

4. Setelah ta'aruf diterima bisa dilanjutkan dengan nadzar.

Nadzar (melihat) calon istri atau calon suami, disyariatkan dalam Islam.

Nadzar bisa dilakukan dengan cara datang ke rumah calon pengantin wanita sekaligus menghadap langsung orang tuanya.

5. Dibolehkan memberikan hadiah ketika proses ta'aruf.

Hadiah sebelum pernikahan hanya boleh dimiliki oleh wanita calon istri dan bukan keluarganya.

Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam bersabda,

Artinya:

Semua mahar, pemberian, dan janji sebelum akad nikah itu milik pengantin wanita. Lain halnya dengan pemberian setelah akad nikah itu semua milik orang yang diberi." (HR. Abu Daud)

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved