Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Putri yang Tertukar

Nasib Putri Tertukar, 2 Gadis Kembar Tapi Tak Mirip Setelah 19 Tahun Bertemu dengan Kembaran Aslinya

Hal tersebut diketahui setelah dewasa kedua bayi yang seharusnya kembar tak memiliki kemiripan.

Editor: Glendi Manengal
eva.vn
Putri Tertukar, Kembarannya bertemu setelah 19 tahun tertukar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ternyata kasus putri yang tertukar tak hanya ada dalam sinetron.

Kasus putri yang tertukar ternyata ada dalam kisahnya.

Hal tersebut diketahui setelah dewasa kedua bayi yang seharusnya kembar tak memiliki kemiripan.

Baca juga: Kapolda Sulut Yang Baru Lanjutkan Koordinasi dengan Danrem Santiago, Bangun Sinergi Jaga Kamtibmas

Baca juga: Putra Ahok Kini Tengah Menganut Gaya Hidup Isolated Living, Nicholas Sean: Lebih Enak Hidup Sendiri

Baca juga: Sendiri di Rumah, Ibu Muda Ini Dirudapaksa Pemuda Pengangguran, Tak Bisa Melawan Diancam Pakai Pisau

Foto : Pertemuan Noratirah dengan ibu kandungnya dan saurada kembarnya. (istimewa)

Kisah unik terjadi Malaysia ketika dua gadis tertukar orang tuanya

Adapun 19 tahun bersama, dua gadis mengira mereka kembar harus menerima kenyataan

Semua kecurigaan sudah muncul lantaran wajah keduanya tak memiliki kesamaan

Kemudian rahasia wajah tak sama itu terungkap setelah berkemah.

Dilansir dari eva.vn, kisah tiga anak asal Malaysia bermula dari mereka yang telah tertukar sejak lahir.

Insiden tersebut terjadi di sebuah rumah sakit di Kota Bharu, Kelantan, Malaysia.

Namun peristiwa tersebut baru diketahui setelah anak itu berusia 19 tahun.

Dua saudara perempuan Adryani Iwani dan Adryana Iwani lahir pada 19 Agustus 2001.

Mereka selama 19 tahun tumbuh bersama sebagai kembar non-identik.

Baik Adriyani maupun Adryana menyadari perbedaan penampilan mereka dibanding dengan si kembar.

Sementara itu, Adryana memiliki tubuh yang tinggi, langsing, dan kulit cerah.

Adryana memiliki tinggi badan lebih pendek dan memiliki warna kulit sawo matang.

Anggota keluarganya pun menyadari perbedaa tersebut.

Namun banyak kasus serupa kembar tidak sama, jadi tidak ada yang bertanya-tanya tentang hal ini.

Kemudian pada tahun 2018 menjadi titik balik besar saat Adryani menghadiri perkemahan musim panas.

Adryani bertemu dengan seorang teman baru yang mengatakan ia sangat mirip dengan temannya yang lain.

"Di perkemahan musim panas, saya bertemu dengan seorang siswa dari sekolah lain dan dia mengatakan kepada saya bahwa saya sangat mirip dengan temannya bernama Noratirah."

"Saya penasaran melihat foto-foto Noratirah dari teman yang lain dengan memberikan akun Instagramnya," ungkap Adryani.

Setelah melihat foto-foto Noratirah di Instagram, Adryani sendiri terkejut melihat Noratirah karena memiliki banyak kesamaan.

"Saya memberi tahu saudara kembar saya tentang hal itu dan dia juga setuju bahwa Noratirah dan saya sangat mirip."

"Tetapi ketika saya memberi tahu ibu soal itu, dia mengabaikannya."

"Jadi saya pikir itu hanya kebetulan dan dengan cepat melupakannya," ujar Adryani.

Seperti sudah ditakdirkan, Adryani dan Noratirah kemudian bertemu untuk pertama kalinya saat mengikuti karnaval 'Jom Masuk U'.

Karnaval itu diadakan di sebuah supermarket di Kota Bharu pada Maret 2019.

"Kami berdua terkejut melihat betapa banyak kesamaan satu sama lain."

"Kami terdian dan hanya saling memandang, teman-teman kami juga hanya memandang saja," ujarnya.

Pada Agustus 2020, Adryani memosting beberapa foto ulang tahun yang ke-19 bersama saydara kembarnya Adryana di Instagram.

Beberapa teman Adryani mengucapkan selamat, sementara beberapa mengatakan kebetulan ulang tahun Noratirah juga pada 19 Agustus.

Hal itu pun membuat Adryani sangat curiga dan tidak percaya diri.

Ia kemudian memutuskan untuk menghubungi Noratirah untuk berbicara dan keduanya menemukan begitu banyak kesamaan sehingga tidak bisa lagi dianggap sebagai kebetulan.

Akhirnya, Adryani dan Noratirah memutuskan untuk melakukan tes DNA untuk memeriksa hubungan darah pada September 2020.

"Setelah mendiskusikan masalah ini dengan kedua belah pihak keluarga, kami sepakat untuk melakukan tes DNA di Rumah Sakit Universitas Sains Malaysia (HUSM) di kota Kubang Kerian untuk melihat apakah kami memiliki hubungan satu sama lain secara biologis atau tidak," ucap Adryani.

Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa sampel darah ibunya, Siti Aminah Ismail (66), Adryana, Noratirah, dan 'ayah' Noratirah Husin Omar juga dikirim untuk dianalisis.

Tidak ada yang menyangka ketika hasilnya keluar dan mengubah hidup ketiga gadis muda itu selamanya.

Adryani dan Noratirah memiliki hasil 99,995 sebagai anak kembar.

Foto : Pertemuan Noratirah dengan ibu kandungnya dan saurada kembarnya. (Eva.vn)

Ibu dua kakak beradik ini langsung menitikkan air mata saat melihat hasil tes tersebut.

Sementara itu, hasil tes juga menunjukkan bahwa Adryana sebenarnya putri kandung Husin Omar dan mendiang istrinya Rahmah Isa.

Mereka membesarkan dan merawat Noratirah selama 19 tahun tanpa mengetahui bahwa dia bukan putri kandung mereka.

Kakak perempuan Adryani, Ayu Haryani (42), mengatakan bahwa ketika ibunya melahirkan adik kembarnya, mereka tidak diberitahu apakah saudara perempuan itu identik.

Ketika melihat label nama di kaki kedua anak dengan nama ibu di atasnya semua orang menerima bahwa mereka kembar meskipun faktanya kedua anak itu tidak sama.

Berdasarkan akta kelahiran, tiga anak perempuan, Noratirah, Adryana Iwani dan Adryani Iwani, lahir pada pukul 01.14, 01.27 dan 01.34 pada 19 Agustus 2001.

Kemungkinan besar karena kelalaian rumah sakit, seorang perawat keliru memberikan Noratirah dan Adryana kepada dua keluarga, tetapi tidak ada yang menemukan ini sampai 19 tahun kemudian.

Adryani mengatakan, awalnya ibunya enggan menerima hasil tes DNA ini namun tidak mau membeberkannya kepada siapa pun karena takut mempengaruhi psikologi banyak orang, terutama Adryana.

Namun, apa pun hasilnya, semua orang di keluarga tetap menganggap Adryana sebagai saudara mereka sendiri, menginginkannya untuk terus tinggal bersamanya dan tidak pernah meninggalkannya.

Sayangnya, Adryana tidak bisa hidup bersama dan menghidupi orang tuanya.

Ibu kandungnya meninggal beberapa tahun yang lalu dan ayah kandungnya juga meninggal hanya 2 bulan setelah mengetahui hasil tes DNA.

Setelah itu, Adryana dan keluarganya menunjuk seorang pengacara untuk mengambil tindakan hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kelalaian yang sangat serius ini.

Adapun Noratirah, dia terkejut mengetahui kebenarannya.

Karena kedua orang tua angkatnya telah meninggal dunia, Noratirah memutuskan untuk pindah tinggal bersama keluarga kandungnya di kawasan Kampung Langgar, Kota Kota Bharu, untuk berbaikan selama 19 tahun terakhir.

(TribunTrends.com/Nafis)

Berita ini sudah tayang di tribuntrends.com

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kisah Putri yang Tertukar, 19 Tahun Lamanya Gadis Mengira Kembar, Fakta Terungkap Hasil Tes DNA.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved