Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Mahasiswi Ini Nekat Jual Crepes Tanpa Bra, Laris Manis Memang Dibeli Pria, Akhirnya Didatangi Polisi

Olive memang berani tampil seksi demi meningkatkan penjualan crepes di kios tempat dia bekerja.

Editor: Alpen Martinus
Instagram
Foto mahasiswi cantik tanpa bra hingga membuat belahan dadanya tersembul dengan jelas telah memicu protes dari warga setempat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Cara wanita ini untuk memasarkan produknya sangat unik dan jarang dilakukan banyak orang.
mahasiswi cantik tersebut berjualam crepes.

Tapi cara yang ia gunakan sepertinya tak cocok digunakan di Indonesia.

Banyak penjual melakukan berbagai cara untuk menggaet pembeli.

Baca juga: Marissya Bongkar Perlakuan Doddy Sudrajat Kepada Vanessa Angel Semasa Hidup, Dia Cuma Mau Uang

Foto mahasiswi cantik tanpa bra hingga membuat belahan dadanya tersembul dengan jelas telah memicu protes dari warga setempat.
Foto mahasiswi cantik tanpa bra hingga membuat belahan dadanya tersembul dengan jelas telah memicu protes dari warga setempat. (Instagram)

Namun sebaiknya tetap menggunakan etika dalam strategi pemasaran agar tidak bernasib sama seperti mahasiswi cantik ini.

Bagaimana tidak? Agar usahanya laris manis, mahasiswi cantik ini rela jualan jajanan crepes tanpa bra.

Trik itu rupanya berhasil.

Mahasiswi cantik ini mendapatkan banyak untuk dari pria yang membeli dagangannya.

Baca juga: Sosok Magdalena Andersson, Perdana Menteri Swiss Wanita Pertama, Kini Terpilih Lagi Setelah Mundur

Dia mampu menjual crepes jauh lebih banyak setelah mengenakan kardigan yang memperlihatkan belahan dadanya di ruang publik. Bahkan, dia berani tampil tanpa mengenakan bra.

Mahasiswi cantik itu bernama Olive Aranya Apaiso. Usianya, 23 tahun. Dia menjual jajanan crepesnya di sebuah kios di Chian Mai, Thailand.

Awalnya, Olive hanya mampu menjual 30 kotak pancake. Lalu, dia memiliki ide untuk mengenakan kardigan berpotongan rendah milik temannya.

Dari situ, foto Olive yang berparas cantik berjualan crepes tanpa bra membuat netizen geger.

Baca juga: Pria Bakar Diri di Medan, Depresi Takut Dibunuh Taliban, Teriak Merintih Kesakitan

Sebab, dia mampu menjual empat kali lipat kotak crepes dalam satu hari, dikutip dari Foto Kita.

Maklum, banyak pembeli yang tertarik datang untuk berfoto bersama Olive, terutama karena penasaran.

Olive memang berani tampil seksi demi meningkatkan penjualan crepes di kios tempat dia bekerja.

Warga setempat begitu bersemangat mengantre untuk mencicipi crepes sambil berpose selfie saat dia memasaknya.

Namun, ada foto Olive itu membuat protes beberapa warga tidak puas hingga mengeluh kepada polisi bahwa pakaian Olive tidak pantas dikenakan di ruang publik. Dari situ, polisi mendatangi kios Olive pada Jumat (26/11/2021).

Polisi membawa Olive ke stasiun di mana dia diberitahu tentang bagaimana cara menjaga kebersihan makanan dan "menghormati budaya kota", lalu dibebaskan tanpa tuduhan.

Tapi polisi juga memerintahkan agar mahasiswi itu menjaga penampilannya agar tidak terbuka.

Seorang juru bicara dari kantor dewan distrik Chang Phueak mengatakan, "Chiang Mai adalah kota budaya dan orang-orang telah menyatakan keprihatinan tentang gaun itu.

"Kami telah meminta wanita itu untuk bekerja sama, untuk memakai bra dan pakaian yang tidak terlalu cabul. Kami mengundangnya ke kantor polisi untuk membahas masalah ini."

Olive telah meminta maaf karena telah menyinggung siapa pun dengan atasannya yang terbuka, yang diikat dengan peniti.

Mahasiswi itu juga menangis bicara alasannya berjualan seperti ini.

"Saya perlu menghasilkan uang sendiri. Saya hanya berusaha untuk menghidupi diri sendiri.

"Pelanggan mengantre bahkan sebelum toko dibuka. Beberapa bahkan berpose dengan saya dan berbagi foto secara online, membuat kios saya semakin populer.

"Baru tiga bulan sejak saya membuka tapi sekarang saya telah menjual lebih dari 100 kotak pancake renyah sehari."

Polisi mengatakan Olive perlu menjaga rambutnya agar tidak mengotori makanan, memakai celemek, menggunakan sarung tangan, dan mengatur pembeli agar menjaga jarak.

"Saya bersedia mengikuti instruksi dari semua pejabat," kata Olive.

"Setelah ini, saya akan berpakaian berbeda dan menutupi lebih banyak tubuh saya. Saya juga akan mengikuti saran kebersihan.

Salah satu pelanggan Aranya mengatakan bahwa dia mulai membeli crepes dari Olive karena "gaya penjualan yang unik" dan rasa pancakenya memang enak.

Camilan ini berharga 35 baht Thailand (sekitar Rp 12.500) per kotak dan memiliki rasa yang berbeda seperti teh hijau dan kakao. Warung ini buka setiap hari dari jam 11 pagi sampai jam 9 malam.

Letnan Kolonel Weerapat Khamlapich berkata, "Wanita itu bekerja sama dan tidak ada tuduhan yang diajukan terhadapnya.

"Petugas akan memeriksa kiosnya untuk memastikan dia mengikuti saran."

Ketidaksenonohan publik di Thailand dapat dihukum dengan denda tidak melebihi 5.000 baht Thailand (atau sekitar Rp 20 juta). (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Mahasiswi Cantik Jualan Kue Tanpa Bra, Ternyata Malah Laris Manis, Akhirnya Didatangi Polisi

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved