Gempa Bumi
Surah-surah dalam Alquran Tentang Gempa Bumi, Tidaklah Bumi Berguncang Kecuali karena Ada Maksiat
Gempa bumi beberapa kali terjadi beberapa hari ini. Kemarin dan hari ini Senin 29 November 2021 gempa masih terus terjadi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi beberapa kali terjadi beberapa hari ini.
Kemarin dan hari ini Senin 29 November 2021 gempa masih terus terjadi.
Tak hanya di wilayah Indonesia, tetapi di berbagai negara di dunia.
Baca juga: Gempa Tadi Pukul 10.27 Wita Senin 29 November 2021, Berikut Info BMKG Lokasi Titik Pusatnya
Baca juga: Gempa Bumi Merusak Magnitudo 7.5, Rumah Ibadah Hancur hingga Makan Korban
Baca juga: Sudah Damai, Kesalahpahaman Oknum Anggota Kopassus dan Beberapa Personel Polisi Sudah Diselesaikan

Gempa kuat terjadi di Peru Utara Minggu (28/11/2021) pagi.
Berkekuatan magnitudo 7.5 skala Richter (SR).
Gempa ini mengakibatkan banyak bangunan mengalami kerusakan.
Di Indonesia beberapa kali gempa terjadi.
Di Yogyakarta, Bengkulu, Pacitan, Papua
Lalu bagaimana pandangan Islam tentang terjadinya gempa ini?
Dalam perspektif Islam, gempa merupakan suatu peristiwa alam yang terjadi dan telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Bencana gempa telah Allah SWT sebutkan dalam Alquran yang terdapat dalam beberapa ayat, seperti:
"Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya." (Q.S. Al-A'raaf:155)
"Maka mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka." (Q.S. Al Ankabuut:37)
Melihat ayat-ayat tersebut diatas, maka sudah selayaknya kita khawatir akan keselamatan kita di dunia dan di akhirat.
Pada masa kekhalifaan Umar bin Khattab r.a, pernah terjadi gempa yang sebagaimana diriwayatkan Ibnu Abid Dun-ya, kemudian Umar menempelkan tangannya ke tanah dan berkata kepada bumi,
"Ada apa denganmu?"
Lalu Umar pun berkata kepada masyarakat:
“Wahai masyarakat, tidaklah gempa ini terjadi kecuali karena ada sesuatu yang kalian lakukan. Alangkah cepatnya kalian melakukan dosa. Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, jika terjadi gempa lagi, aku tidak akan mau tinggal bersama kalian selamanya!”
Dan begitu pula nasehat dari seorang sahabat Nabi yang lainnya, yaitu Ka'ab bin Malik rodhiyallahu 'anhu berkata:
“Tidaklah bumi berguncang kecuali karena ada maksiat-maksiat yang dilakukan di atasnya. Bumi gemetar karena takut Rab nya azza wajalla melihatnya.”
Lalu jika dilihat Qur'an Surat ke-17 ayat ke-16, yakni surat Al Isra' ayat 16 yang artinya:
"Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya."
Lalu terjadi gempa susulan pada pukul 17.58, dan coba kita buka surat ke 17 ayat 58 yang artinya :
Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).
Dalam Al Qur'an surat ke-13 ayat ke-34.
Terdapat dalam Surat Ar-Ra'd dan mari kita lihat pada ayat ke 34 yang artinya:
"Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras dan tak ada lagi bagi mereka seroang perlindungan dari (azab) Allah."
Surat Ar-Ra'd itu sendiri yang berarti guruh, yang menunjukkan sifat kesucian dan kesempurnaan Allah SWT.
Isi dari surat tersebut merupakan bimbingan Allah kepada mahluk ciptaannya yang berhubungan derat dengan hukum sebab akibat.
Ayat ini berkaitan dengan gempa yang terjadi tersebut, dan menjadi peringatan bagi kita akan azab Allah di akhirat kelak.
Dan Allah lah tempat untuk mencari perlindungan.
Tanda-tanda akan terjadinya gempa bumi
1. Munculnya Awan Gempa
Awan ini posisinya tegak atau berdiri, bentuknya bagaikan angin puting beliung, pohon atau batang.
Awan yang bentuknya aneh ini terbentuk disebabkan beberapa faktor, yang salah satunya adalah karena adanya gelombang elektromagnetis yang ada akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi pemicu gempa berkekuatan hebat dari bawah bumi.
Gelombang elektromagnetis itu kemudian ’menyerap’ daya listrik pada awan, inilah yang nantinya mengakibatkan terbentuklah awan yang seolah-olah tegak.
Walaupun begitu, sering kali munculnya awan ini bukan karena gelombang elektromagnetis, melainkan karena pengaruh angin dan lain sebagainya. Jadi meskipun sudah ada awan ini, belum bisa dipastikan bahwa tempat kamu pasti mengalami gempa.
2. Periksa Alat Elektronik di Rumahmu Apakah Mengalami Gangguan Aneh
Ketika akan terjadi gempa bumi, umumnya peralatan elektronik akan mengalami gangguan yang tidak wajar.
Misalnya lampu neon yang redup, mesin fax yang berkedip dan terus mengalami kegagalan saat transmisi data, ataupun televisi yang mengeluarkan suara ‘brebet’.
Jika semua hal itu terjadi, kemungkinan besar akan terjadi gempa bumi. Ini terjadi karena memang sedang ada gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi di daerah kamu.
3. Perhatikan Tingkah Laku Hewan yang Gelisah dan Tiba-tiba Menghilang
Biasanya fenomena seperti ini bisa sering terjadi, entah itu penyebabnya pemanasan global ataupun memang ada pertanda lain.
Gempa bumi sore ini. Tercatat BMKG terjadi pada Pukul 16.25 Wita. Ini lokasi dan kekuatannya. (https://warning.bmkg.go.id/)
Jika kamu memiliki piaraan atau banyak binatang di sekelililing tempat kamu berada, maka kamu harus waspada seandainya bila-bila saja polah hewan-hewan tersebut berubah.
Beberapa hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetik yang kuat. Oleh sebab itu hewan-hewan tersebut kebanyakan akan kabur dan menyelamatkan diri terlebih dulu sebelum gempa terjadi.
4. Terlihatnya Cahaya Gempa
Cahaya gempa yang dimaksud meskipun sudah jarang muncul mungkin saja merupakan tanda jika nanti akan timbul gempa yang sangat besar.
Cahaya ini hanya sekilas saja nampaknya dan biasanya orang-orang akan menghubungkan kejadian ini dengan UFO ataupun Alien.
Jadi, kalau kamu mendengar adanya berita mengenai cahaya aneh yang terlihat di tempat kamu, maka sebaiknya kamu siap siaga tentang gempa yang kemungkinan akan terjadi.
5. Gempa Kecil Yang Merupakan Tanda
Selain tanda-tanda alam di atas, ternyata gempa itu sendiri yang menjadikan tandanya. Gempa yang menjadi pertanda ini tak jarang merupakan gempa ringan serta berlangsung singkat.
Oleh sebab itu seandainya di daerah kamu ada gempa kecil dan sebentar, kamu sebaiknya keluar dan tunggu sebentar untuk menghindari gempa susulan yang bisa saja lebih besar. (*)
Jenis-Jenis Gempa
Banyak orang yang tak mengetahui ada berapa banyak jenis gempa yang sering terjadi. Pada umumnya semua hanya tahu jika ada getaran namanya gempa bumi.
Ada beberapa jenis gempa yang terjadi belakangan ini. Hal itu dilihat sesuai dengan penyebab terjadinya gempa.
Gempa bumi menjadi bencana alam yang cukup sering terjadi di Indonesia, karena Indonesia berada di 3 pertemuan lempeng benua.
Jika ketiga lempeng bumi ini saling mendekat dan bertumbukan, maka akan terjadi gempa.
Tapi tidak hanya tumbukan lempeng benua saja, lo, yang bisa menjadi penyebab dari bencana alam gempa bumi.
1. Gempa Tektonik
Pergeseran lempeng bumi yang kemudian saling bertumbukan akan menyebabkan gempa tektonik.
Gempa inilah yang cukup sering terjadi di Indonesia, karena letak Indonesia yang berada di pertemuan 3 lempeng benua, yaitu Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik.
Jika sumber gempa tektonik berada di laut, maka bisa saja menyebabkan terjadinya tsunami, teman-teman.
O iya, gempa jenis ini dapat merambah ke berbagai daerah, artinya saat terjadi gempa, daerah-daerah di sekitarnya juga bisa merasakan getaran gempa tersebut.
2. Gempa Vulkanik
Gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya pergerakan magma di dalam gunung berapi.
Gempa bumi ini biasanya terjadi beberapa saat sebelum gunung berapi aktif akan meletus.
Jika gempa bumi tektonik terjadi karena pergeseran lempeng bumi, maka gempa bumi vulkanik ini terjadi karena adanya tekanan gas.
Nah, gempa vulkanik ini jika dibandingkan dengan gempa tektonik tidak terlalu berbahaya, karena yang lebih berbahaya adalah letusan gunung berapinya.
Berbeda dengan gempa tektonik yang dapat merambah berbagai daerah, gempa vulkanik hanya dirasakan oleh penduduk sekitar gunung berapi saja.
Gempa bumi vulkanik juga cukup sering dirasakan di Indonesia, karena Indonesia dikelilingi oleh banyak gunung berapi yang disebut dengan Cincin Api.
3. Gempa Bumi Tumbukan
Jika gempa tektonik dan gempa vulkanik berasal dari dalam Bumi, maka gempa bumi tumbukan ini asalnya dari luar bumi.
Gempa bumi tumbukan disebabkan oleh jatuhnya benda langit seperti meteor dan asteroid ke permukaan Bumi.
Hasilnya, terjadi getaran di permukaan Bumi dan menyebabkan timbulnya kawah atau lubang di permukaan Bumi.
4. Gempa Bumi Buatan
Manusia ternyata juga bisa, lo, menyebabkan terjadinya gempa bumi.
Gempa bumi buatan ini disebabkan oleh pemakaian bahan peledak dengan daya ledak yang besar.
Uji coba bahan peledak seperti bom nuklir juga bisa menimbulkan ledakan yang dapat menggetarkan permukaan Bumi.
Sifat gempa bumi ini adalah lokal, yang artinya hanya orang-orang di sekitar lokasi peledakan saja yang merasakan getarannya.
5. Gempa Bumi Runtuhan
Tanah longsor ternyata juga bisa menjadi penyebab adanya gempa bumi yang disebut dengan gempa bumi runtuhan.
Tanah yang longsor tersebut disebabkan oleh erosi atau tempat penambangan yang runtuh.
Getaran yang timbul ini berasal dari jatuhnya bebatuan dari tanah longsor tersebut ke permukaan bumi.
Gempa bumi runtuhan ini hanya akan dirasakan oleh penduduk sekitar tanah longsor terjadi saja, lo.
Doa saat Gempa
Inilah bacaan doa saat gempa.
Saat Gempa Bumi terjadi, bacalah doa.
Lalu, apa doa saat Gempa Bumi?
Sebagaimana dikutip dari laman Nu.or.id, KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi, Solo, Jawa Tengah pada tahun 2017 lalu membagikan sebuah doa beberapa saat setelah terjadi Gempa Bumi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Doa itu diberinya judul 'Doa Ketika Gempa Bumi' yang dikirim via grup WhatsApp 'Saya NU'.
Selengkapnya doa itu sebagai berikut:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ
Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi
Terjemahannya, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini."
"Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan. (*)
Telah tayang di: