Sosok Christine Hakim Artis Senior yang Main di Film Just Mom: Enggak Mungkin Tolak Hanung Bramantyo

TRIBUNMANADO.CO.ID - Artis peran Christine Hakim didapuk sebagai pemeran utama dalam film Just Mom karya sutradara Jeihan Angga.

Herlina Christine Natalia Hakim atau yang lebih dikenal dengan Christine Hakim (lahir 25 Desember 1956) adalah seorang aktivis, pemeran dan produser Indonesia keturunan Aceh dan Minangkabau, Sumatera Barat.

Christine mulai melebarkan sayapnya di dunia seni peran pada tahun 1998, berperan sebagai produser film Daun di Atas Bantal dan Pasir Berbisik serta kemudian melebar ke dalam pembuatan film dokumenter dan menjadi aktivis pendidikan dan autisme.

Mulai tahun 2008, ia telah menjabat sebagai Duta Indonesia untuk UNESCO, dengan fokus pada masalah pendidikan.

Dalam film yang disutradarai Jeihan Angga, Christine Hakim memerankan karakter Ibu Siti.

Dalam jumpa pers virtual, Christine Hakim sedikit membagikan cerita saat ia diajak bergabung oleh Hanung Bramantyo dalam film tersebut.

Hanung Bramantyo diketahui bertindak sebagai produser dalam film Just Mom.

“Bagaimana menolak Mas Hanung? enggak mungkin. Saya juga enggak punya alasan menolak. Nantinya, suka atau tidak suka dijalanin,” kata Christine Hakim via Zoom, Jumat (26/11/2021).

Kendati demikian, Christine Hakim meyakini bahwa Hanung Bramantyo punya alasan tersendiri memilihnya bermain dalam film itu.

“Tapi saya percaya Mas Hanung pasti mempunyai alasan yang kenapa memilih saya,” ujar Christine Hakim lagi.

Beruntungnya, Christine Hakim dipasangkan dengan artis peran Ayushita. Mengingat, keduanya sudah beberapa kali disatukan dalam proyek film.

“Dengan yang lain, kebetulan sama Ayu, prosesnya sudah mulai Ayu menjadi anak saya dari (film) Kartini. Anak saya di Kartini yang paling ngintil, ya Ayu,” tutur Christine Hakim.

“Saya bersyukur, Murni bukan anak kandung tapi chemsitry, ikatan batin dekat,” ucap Christine Hakim menambahkan.

Just Mom adalah film drama yang menceritakan seorang ibu bernama Siti (Christine Hakim) yang kesepian karena anak-anak kandungnya sibuk dengan pekerjaan dan jarang pulang ke rumah.