Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 03.45 WIB, 2 Orang Tewas, Pikap Bertabrakan dengan Bus hingga Ringsek Parah
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Banda Aceh-Medan, Desa Paya Rangkuluh, Kecamatan Kutablang, Bireuen pada Sabtu kemarin.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Banda Aceh-Medan, Desa Paya Rangkuluh, Kecamatan Kutablang, Bireuen pada Sabtu kemarin.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan mobil dan bus.
Akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia.
Baca juga: Sesuai Perintah Luhut Pandjaitan, Panglima TNI Jenderal Andika Langsung Dapat Misi Khusus
Baca juga: Manchester United Akan Menghadapi Chelsea, Berikut Jadwal Terbaru Liga Inggris untuk Malam Ini
Baca juga: 3 Berita Populer Selebriti Hari ini, Kabar Katty Butterfly, Hudson dan Meggy Wulandari Geram

Foto : Kendaraan panther pikap rusak berat dalam musibah tabrakan di kawasan Paya Rangkuluh, Kutablang Bireuen, Sabtu kemarin. (SERAMBINEWS.COM/ YUSMANDIN IDRIS)
Kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa terjadi di jalan Banda Aceh-Medan, kawasan Desa Paya Rangkuluh, Kecamatan Kutablang, Bireuen, pada Sabtu (27/11/2021) pagi sekitar pukul 03.45 WIB.
Tabrakan maut antara bus JRG dan mobil Isuzu Panther pikap menyebabkan ayah dan anak meninggal dunia, satu orang luka berat, dan lima lainnya mengalami luka ringan.
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH, melalui Kasat Lantas, AKP Andrew Agrifina Prima Putra SIK, kepada Serambi, kemarin menjelaskan, kejadian itu berawal saat mobil barang Panther pikap BL 8119 AO yang disopir Zulfikar (29) dengan penumpang istrinya Agusnia (23) dan anak mereka Azril Arafah (3) melaju dari arah Banda Aceh ke arah Medan.
Sesampai di kawasan itu, kata Kasat Lantas, menurut berbagai keterangan yang dikumpulkan di lokasi kejadian, mobil pikap tersebut melaju dengan melebar ke kanan jalan.
Saat itu, langsung bertabrakan bus JRG yang melaju dari arah berlawanan atau dari Medan ke Banda Aceh. Bus D 7642 YA yang dikemudikan oleh Hendri Yana Budiman (38) berpenumpang 30 orang.
Akibat tabrakan tersebut, menurut AKP Andrew, sopir mobil pikap Zulfikar dan anaknya Azril Arafah, yang merupakan warga Desa Keude Tangse, Kecamatan Tangse, Pidie, meninggal dunia.
Sementara istri Zulfikar, Agusnia, mengalami luka berat, dan lima penumpang bus JRG mengalami luka ringan.
Sedangkan sopir bus yang tercatat sebagai warga Desa Cikurubuk, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, selamat dari musibah tersebut.
Adapun lima penumpang bus yang mengalami luka ringan adalah, Ridho (30), mahasiswa, warga Ulee Kareng, Banda Aceh; Irma Oktaviana, mahasiswi, warga Desa Wel Wel, Kecamatan Simeulue Tengah, Simeulue; Nasrinah Hanim (41), mahasiswi, warga Gampong Kramat, Banda Aceh; Dani Ramdani (47), kernet bus warga Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan Darmazi (52), warga Desa Paya Mabar, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Sementara itu, informasi yang diperoleh Serambi dari kernet bus JRG, Dani Ramdani (47), saat ia dirawat di Puskemas Kutablang, kemarin, menjelaskan, bus tersebut berangkat dari Medan tujuan Banda Aceh pada Jumat (26/11/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB, dalam kondisi full seat atau penuh penumpang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kondisi-mobil-pikap-rusak-parah-usai-bertabrakan-dengan-bus.jpg)