Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemuda Pancasil

Ahmad Yani, Nasution dan Gatot Subroto Adalah Tokoh Pendiri, Ini Sejarah Berdirinya Pemuda Pancasila

Yang tokoh pendirinya ada Ahmad Yani, A. H. Nasution, Gatot Subroto dan lainnya.

Editor: Glendi Manengal
Tribun Jateng/Hermawan
Ilustrasi anggota Pemuda Pancasila. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tahukah anda sejarah berdirinya pemuda pancasila di Indonesia.

Yang tokoh pendirinya ada Ahmad Yani, A. H. Nasution, Gatot Subroto dan lainnya.

Terkait hal tersebut berikut ini sejarah berdirinnya pemuda pancasila.

Baca juga: Barcelona Menang Saat Lawan Villarreal Tadi Dini Hari di Liga Spanyol Minggu 28 November 2021 

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 04.30 WIB, 4 Penumpang Tewas, Mobil Elf Tertabrak Truk yang Terlalu ke Kanan

Baca juga: Jadwal Kapal dari Pelabuhan Manado Minggu 28 November 2021, Tujuan Siau-Tahuna Rp 150 Ribu

Foto Jenderal Ahmad Yani. (istimewa)

Simak sejarah berdirinya Pemuda Pancasila di dalam artikel ini.

Pemuda Pancasila berdiri pada 28 Oktober 1959 di Jakarta.

Dikutip dari bpk-pp.com, organisasi tersebut didirikan oleh Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI).

IPKI merupakan sayap politik dari para petinggi militer yang masih aktif dalam kedinasan.

Tokoh-tokoh Pendirinya:

- A.Yani

- A.H.Nasution

- Gatot Subroto

- Dan masih banyak lagi

Pada saat itu, mereka tidak langsung terjun ke dunia politik.

Hal tersebut disebabkan undang-undang melarang militer aktif melakukan kegiatan politik praktis.

Kemudian, tujuan dilahirkannya IPKI adalah untuk mengemban tugas mulia yakni melindungi NKRI dari bahaya komunis yang kala itu dimotori oleh PKI.

Setiap gerakan PKI selalu dikontrol dan dibayang-bayangi oleh IPKI.

Kemudian, ketika PKI melakukan manuver politik dengan mendirikan organisasi Pemuda Rakyat, dengan sigap IPKI mendirikan organisasi Pemuda Pancasila pada 28 Oktober l959.

Sejak awal berdirinya, Pemuda Pancasila tidak pernah sepi dari gerakan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

Lalu, sekitar tahun 1965 ketika PKI gencar menelusup di segenap sendi kehidupan masyarakat, kerap berhadapan secara fisik dengan anggota Pemuda Pancasila.

Sejarah mencatat beberapa kali terjadi bentrokan fisik yang menewaskan anggota organisasi dari kedua belah pihak.

Peristiwa gugurnya kader-kader Pemuda Pancasila itu dicatat sebagai peristiwa heroik yang dijadikan api semangat dalam menegakkan panji-panji organisasi.

Setalah itu, dalam Mubes VII tahun 2001 di Wisma Kinasih Bogor, diputuskan bahwa Pemuda Pancasila tidak lagi berbentuk OKP namun berubah menjadi Ormas yang bebas dari segala bentuk permainan politik praktis.

Dengan keputusan ini maka induk organisasi mencanangkan suatu kebijakan, para kader Pemuda Pancasila ada di mana-mana tapi tidak ke mana-mana dengan jumlah anggota kurang lebih 7.000.000 anggota militan.

Kegiatan organisasi ini lebih dititikberatkan untuk bergerak di sektor kegiatan sosial kemasyarakatan yang secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat hingga ke tingkat basis dengan jutaan anggota Pemuda Pancasila yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

Selain itu, organisasi ini juga eksis dalam dinamika organisasi di tingkat nasional (Majelis Pimpinan Nasional), provinsi (Majelis Pimpinan Wilayah), kota/kabupaten (Majelis Pimpinan Cabang), kecamatan (Pimpinan Anak Cabang), hingga kader di kelurahan sebagai akar rumput atau basis massa terbawah.

Pemuda Pancasila juga mengedepankan unsur keberagaman seperti, pendidikan, sosial ekonomi, usia, suku ,dan agama.

Ikrar Pemuda Pancasila

Berikut ikrar Pemuda Pancasila:

1. Bertanah Air satu, Tanah Air Indonesia

2. Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia

3. Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia

4. Berideologi satu, Ideologi Pancasila

Foto : Pemuda Pancasila. (Kompas TV/Fadel Prayoga)

Sosok-sosok Berpengaruh yang Menjadi Pengurus Pemuda Pancasila

Dikutip dari Kompas.tv, berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila Nomor: 045.A2/MPN-PP/VII/2020, sejumlah sosok berpengaruh tercatat menjadi pengurus PP, berikut di antaranya:

1. Zainudin Amali

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali adalah Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila periode 2019-2024.

2. Bambang Soesatyo

Ketua MPR ini menjabat juga sebagai Wakil Ketua Umum I bidang Organisasi di Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila.

3. Siti Hutami Endang Adiningsih

Putri bungsu mantan presiden Suharto ini adalah Wakil Ketua Umum II bidang Kesejahteraan Sosial MPN Pemuda Pancasila.

4. Arsjad Rasyid

Presiden direktur PT Indika Energy TBK ini adalah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) periode 2021-2026. Di PP, ia menjadi Wakil Ketua Umum III bidang Perekonomian dan Industri.

5. Ahmad HI M. Ali

Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR RI ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum III Pemuda Pancasila.

6. Tjahjo Kumolo

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) ini tercatat sebagai anggota MPO PP bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

7. Ryamizard Ryacudu

Mantan menteri pertahanan Ryamizard Ryacudu menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PP periode 2019-2024.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)(Kompas.tv/Ahmad Zuhad)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Berdirinya Pemuda Pancasila Lengkap dengan Ikrar, Berikut Penjelasan Singkatnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved