Pembunuhan
Kronologi Anak Autis Dibunuh Orangtua Hanya karena BAB Sembarangan
Alasannya sepele, AP dianggap kerap buang air besar (BAB) di celana hingga membuat orangtuanya malu.
Saat korban pingsan, AA dan SR meninggalkannya begitu saja.
Warga yang iba kemudian membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Nahas, korban ternyata sudah meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Kapolres Muba, AKBP Alamsyah Palupessy mengatakan korban mengalami banyak luka memar di tubuhnya akibat dianiaya.
"Ketika di bawa ke Puskesmas ternyata korban meninggal sehingga langsung dilakukan visum," ucap Alamsyah, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (27/11/2021).
"Hasilnya banyak luka memar di tubuh korban."
Dua jam berselang, polisi menangkap kedua pelaku.
AA ditangkap di rumah orangtuanya di Dusun LK II, Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Rabu (24/11/2021).
Sedangkan SR juga ditangkap di rumah orangtuanya pada hari yang sama.
AA dan SR memiliki tiga orang anak.
Korban yang mengalami autis merupakan anak sulung, sedangkan dua anak AA dan SR lainnya terlahir normal.
"Puncaknya di hari itu saya pukul, tak mengira kalau kejadiannya bakal seperti ini (meninggal)," ucap SR.
"Masalahnya karena anak saya itu sering BAB sembarangan dan bukan kali ini saja."
SR mengaku menyesal telah membunuh anaknya.
Atas perbuatannya, kedua pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka dan dikenakan Pasal 80 Ayat 3 Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 dan Pasal 351 Ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan korban tewas dengan ancaman hukuman seumur hidup. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "Kisah Bocah Autis di Musi Banyuasin, Tewas Dibunuh Ayah dan Ibunya", dan "Anak Autis Tewas Dianiaya Ayah dan Ibunya karena Korban Sering BAB Sembarangan"