Tribun Komunitas
Cerita Vicko Talumewo, Bikers Itu Intinya Persaudaraan, Berbeda-beda Tapi Tetap Satu Aspal
Vicko bercerita tentang pengalamannya bagaimana mempertahankan komunitas sepeda motor campuran ini hingga usianya mencapai angka 10 tahun.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID – Berawal dari niat, jika kita punya niat yang baik membentuk komunitas sepeda motor tentu kedepan akan tetap bertahan.
Demikian cara Vicko CH Talumewo dan teman-teman di Prime Riders Community (PRC) Tondano Minahasa mempertahankan komunitas mereka.
“Luruskan niat dulu, niat membentuk komunitas seperti apa. Intinya niat awal. Kalau kami itu memang dari awal tujuannya untuk merangkul pengendara sepeda motor dan melakukan kegiatan positif,” ujar Vicko CH Talumewo pada acara Tribun Podcast Kamis 25 November 2021.
Baca juga: Rekap Hasil Indonesia Open 2021 Babak 16 Besar: 6 Wakil Indonesia Menang, Febri/Amalia Bikin Kejutan
Baca juga: Gempa Tadi Pukul 09.24 Jumat 26 November 2021, Guncang Kekuatan 4,6 Magnitudo, Info BMKG Lokasinya
Baca juga: Bahar Bin Smith Kecam Para Pengkhianat Habib Rizieq: Saya Akan Cari dan Musnahkan

Cerita Vicko di PRC Tondano Minahasa (Tangkap layar YouTube Channel Tribun Manado Official)
PRC adalah komunitas sepeda motor campuran atau berbagai merek dan tipe sepeda motor di Tondano Minahasa.
Saat ini PRC Tondano sudah berusia 10 tahun atau 1 dekade sejak berdiri pada 3 November 2011.
Tribun Podcast pada acara Tribun Komunitas mengundang satu di antara pendiri PRC Tondano yaitu Vicko CH Talumewo.
Vicko bercerita tentang pengalamannya bagaimana mempertahankan komunitas sepeda motor campuran ini hingga usianya mencapai angka 10 tahun.
“Tujuan kita membentuk komunitas ini, untuk merangkul semua pengendara sepeda motor yang masih muda yang biasanya masih labil dalam berkendara. Kita rangkul dan sama-sama belajar bagaimana keselamatan berlalu lintas,” ujar Vicko.
Sejarah PRC
Dulunya PRC berdiri dari sekumpulan anak muda yang awalnya memiliki band music bernama The Prime.
“Kami itu berawal dari grup music The Prime. Kemudian saya dan teman-teman berkumpul dan sepakat untuk membuat komunitas sepeda motor,” ujar Vicko.

Cerita Vicko di PRC Tondano Minahasa (Tangkap layar YouTube Channel Tribun Manado Official)
Suka Duka Jadi Bikers di Komunitas Sepeda Motor Campuran
Sudah banyak suka duka yang dilalui Vicko dan teman-teman di PRC selama 10 tahun ini.
Saat awal-awal melaksanakan kegiatannya, anggota PRC pernah dikira tukang ojek.
“Waktu itu kami menunggu tamu bikers dari Manado. Kami menunggu di pinggir jalan Tomohon. Saat itu pakai rompi hijau muda. Kemudian ada ibu-ibu datang dan bertanya ojek?. Kami dikira tukang ojek,” ujar Vicko.
Saat itu kata Vicko membuat mereka sempat down.
“Disitu memang kami down, atau bahasa sekarang kena mental. Tapi untungnya kami bisa tetap semangat menjadi bikers meski dikira tukang ojek. Itu menjadi satu pengalaman di PRC,” ujar dia.
Selama 10 tahun berdiri, PRC berjalan penuh rintangan. Ada yang keluar, ada yang tidak aktif dan berbagai macam kendala lainnya.
“Tapi semua itu bisa kami lalui hingga saat ini. Kebersamaan di komunitas itu sangat berkesan, bahkan mungkin mengalahkan kebersamaan kakak beradik. Karena meski berbeda beda tetapi tetap satu aspal,” ujar Vicko.
Vicko kemudian berpesan untuk teman-teman bikers di PRC maupun komunitas lainnya agar jangan sampai komunitas mengganggu aktivitas pekerjaan masing-masing.
“Karena komunitas sepeda motor itu adalah hobi. Bukan kewajiban. Tetap utamakan pekerjaan, sekolah dan keluarga,” ujar Vicko. (dik)
VIDEO LENGKAPNYA: