Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Balapan Mobil Listrik Formula E

KPK Mulai Ungkap Terkait Kasus Formula E di Jakarta, Kenapa Mahal? Ini Dugaan Awal Tim Penyelidik

Hingar bingar rencana gelaran Formula E di Jakarta, membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 'turun tangan' mengungkap dugaan penyelewengan.

Editor: Aswin_Lumintang
Dokumentasi Tribunnews
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Hingar bingar rencana gelaran Formula E di Jakarta, membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 'turun tangan' mengungkap dugaan penyelewengan.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menengarai pembayaran Formula E lebih mahal karena daya tarik Jakarta kurang dibanding kota lain di dunia. 

Pembayaran lebih mahal itu diyakini agar Jakarta dipilih untuk melaksanakan ajang balap mobil listrik itu.

KPK Usut Dugaan Korupsi Formula E Jakarta, Pemprov DKI Dimintai Keterangan
KPK Usut Dugaan Korupsi Formula E Jakarta, Pemprov DKI Dimintai Keterangan (Istimewa/Facebook Anies Baswedan)

"Mungkin juga ada branch marking ke negara lain. Bisa saja misalnya kota-kota lainnya kan sudah terkenal pak, jadi itu penyelenggaraannya sudah negara, misalnya Roma, mereka kan mungkin kotanya lebih terkenal kan," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Juang KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/11/2021).

Alex menyebutkan negara lain lebih unggul ketimbang Jakarta. 

KPK menduga pembayaran lebih mahal itu diambil untuk mempromosikan Jakarta dalam ajang balap Formula E.

"Dan Jakarta mungkin kita kan mau mengupgrade supaya Jakarta dikenal dunia internasional kan seperti itu, barang kali," kata Alex.

Baca juga: Chord California Gurls - Katy Perry feat Snoop Dogg

Baca juga: Menteri ESDM Arifin Tasrif Kunker ke Sulut, Inspeksi PLN dan Kunjungi PT MSM

Promosi itu diyakini KPK agar Jakarta bisa dikenal lebih baik oleh dunia. 

Baca juga: Kode Gubernur DKI Anies Baswedan saat Ditanya Soal Formula E, Beri Jempol hingga Ucapkan Nice Try

Lembaga antirasuah bakal meminta penjelasan terkait kemungkinan itu.

"Kenapa harus membayar lebih dibanding kota-kota yang lain, mungkin dianggap sudah populer, sudah bisa menarik wisatawan untuk menyaksikan Formula E dan seterusnya," kata Alex.

 
Sebelumnya, KPK memastikan penyelidikan rasuah dalam ajang balap Formula E tidak sembarangan.

Kasus itu dibuka karena KPK mengantongi bukti.

"Seluruhnya didasarkan pada kecukupan bukti-bukti yang membuat terangnya suatu konstruksi peristiwa pidana korupsi," ujar Juru Bicara KPK Ali Fikri, Senin (15/9/2021).

Ali menegaskan pihaknya sudah sesuai aturan membuka penyelidikan dugaan korupsi dalam ajang balap mobil listrik itu. 

KPK menegaskan penindakan kasus korupsi di Indonesia tidak akan pandang bulu.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK Duga Formula E Bayar Mahal Karena Daya Tarik Jakarta Kurang, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/11/25/kpk-duga-formula-e-bayar-mahal-karena-daya-tarik-jakarta-kurang.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Theresia Felisiani
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved