Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Selamat Hari Guru

Hari Guru Nasional 2021, Heinz Pearly Wokas: Bisakah Teknologi Menggantikan Guru?

Percepatan dan pemerataan pembangunan, memungkinkan akses pendidikan yang berkualitas bisa dinikmati oleh seluruh anak Indonesia

Editor: Finneke Wolajan
Istimewa
Heinz Pearly Wokas 

Apa yang dilakukan oleh Pak John kita kenal dengan istilah eksperimen. Lebih tepat eksperimen sederhana.

Namun, ternyata eksperimen sederhana tersebut menjadi momen ajaib yang digunakan oleh Tuhan untuk membuka mata saya.

Setelah momen ajaib tersebut, saya mulai terbiasa menanyakan hal-hal yang sebelumnya saya anggap sebagai hal-hal yang biasa saja.

Momen tersebut membuat hati saya berkobar-kobar. Rekan-rekan saya mulai bereaksi dengan membagikan pendapat mereka.

Kelas yang sebelumnya hening sekarang dipenuhi dengan suara murid-murid yang saling menanyakan alasan atas jawaban yang mereka berikan.

Apa yang dilakukan oleh Pak John sebenarnya adalah tugas dari guru. Guru menginspirasi.

Guru membangkitkan keingintahuan dari para murid. Guru menantang murid untuk menjadi pelajar mandiri. Guru mendorong murid untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut.

Saya yakin para pembaca juga memiliki pengalaman seperti yang saya bagikan di atas.

Satu momen istimewa yang kemudian menyalakan kecintaan kita akan satu mata pelajaran yang kemudian memimpin kita ke kondisi kehidupan kita saat ini.

Karena satu momen istimewa seperti itu, maka sekarang di antara pembaca ada yang menjadi ilmuwan, insinyur, dokter, akuntan, sastrawan, seniman, atau guru.

Menginspirasi adalah salah satu kemampuan yang dimiliki oleh guru. Kemampuan tersebut bagaikan superpower.

Saat diaktifkan, momen-momen ajaib bisa dengan mudah kita jumpai di ruang-ruang kelas di sekolah.

Para murid yang sebelumya kurang terlibat dalam pembelajaran, sekarang menjadi bersemangat dan ingin melakukan eksplorasi lebih lanjut akan topik yang sedang dipelajari. Sesuatu yang sulit dilakukan oleh teknologi.

Pandemi yang melanda seluruh dunia hampir 2 tahun terakhir, seakan menunjukkan kembali signifikansi seorang guru di dalam ruang kelas.

Ini adalah fakta yang tidak terbantahkan. Dalam 2 tahun terakhir, momen-momen ajaib seakan terhilang. Teknologi virtual belum mampu menggantikan signifikansi interaksi langsung antara murid dan guru.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved