Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu

Apa Itu Metaverse? Ramai Dikaitkan dengan Dunia Kripto, Disebut Mempengaruhi Berbagai Industri

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, tren dan konsep Metaverse sebenarnya sudah muncul sejak lama.

(Getty Images)
Apa Itu Metaverse? Ramai Dikaitkan dengan Dunia Kripto, Disebut Mempengaruhi Berbagai Industri 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Apa itu Metaverse?

Perkembangan teknologi telah membawa manusia ke era baru melalui interaksi digital dan pengalaman virtual kolektif.

Dunia metaverse tumbuh menjadi ruang hiburan, perdagangan dan telah ikut mempengaruhi berbagai industri mulai dari musik, ekonomi, dan industri lainnya. 

Apa itu metaverse dan bagaimana kaitannya dengan dunia crypto? 

Buka SMST ke-34, Gubernur Sulut Minta GMIM Jadi Garda Penjaga Kerukunan

Ilustrasi cryptocurrency mata uang digital yang tengah trending di Twitter
Ilustrasi cryptocurrency mata uang digital yang tengah trending di Twitter (Dok/Shutterstock)

Istilah "Metaverse" ramai diperbincangkan beberapa waktu terakhir setelah perubahan nama raksasa teknologi temuan Mark Zuckerberg, Facebook, menjadi Meta.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, tren dan konsep Metaverse sebenarnya sudah muncul sejak lama.

Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada, istilah tersebut terus mendapatkan popularitas dan menarik minat dari perusahaan teknologi terkemuka.

Metaverse sendiri merupakan suatu teknologi Augmented Reality (AR) yang memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan individu lainnya secara virtual.

"Secara lebih sederhananya, Metaverse adalah simulasi dunia manusia yang ada di internet," kata Oscar, dalam keterangannya, Kamis (26/11/2021).

"Menurut saya pribadi, Setelah penggantian nama Facebook menjadi Meta kemarin, saya pikir ini sebagai suatu langkah yang sangat amat bagus," tambah dia.

Oscar menambahkan, metaverse memiliki keterkaitan dengan aset kripto.

Menurut dia, aset kripto memiliki fungsi sebagai alat pembayaran jual beli dalam metaverse.

Bahkan saat ini, sudah terdapat sejumlah aset kripto yang terhubung dengan metaverse, seperti Decentraland (MANA) dan Sandbox (SAND).

"Setelah Facebook mengumumkan penggantian nama menjadi Meta, kedua aset kripto ini langsung melejit dan sempat menjadi aset kripto dengan persentase kenaikan yang tinggi," ujar Oscar.

Tren metaverse diproyeksi terus berlanjut, seiring dengan minat yang telah ditunjukan oleh perusahaan teknologi terkemuka terhadap konsep tersebut.

"Perusahaan besar lainnya seperti Microsoft, Roblox, dan Nvidia kabarnya juga sedang mengembangkan perangkat untuk mendukung implementasi di dunia digital, dalam hal ini Metaverse," ucap Oscar.

TNI Tambah 50 Personel Usai Serangan KKB, Perkuat Koramil Suru-suru di Yahukimo

Pengaruh Meta di Dunia Fesyen

 Pernahkah kamu melihat film yang menunjukkan adegan manusia berkomunikasi jarak jauh menggunakan hologram?

Atau, mungkin kamu tidak asing dengan adegan di mana Tony Stark sebagai pemeran Iron Man, memakai kostum besinya hanya dengan menggerakkan tangan?

Ya, dua hal di atas adalah sedikit gambaran soal dunia teknologi masa depan manusia yang selama ini hanya bisa dilihat melalui film fiksi.

Kendati demikian, nampaknya hal-hal di atas semakin mendekati kenyataan berkat ambisi Meta yang akan menciptakan ruang bagi manusia untuk berkomunikasi dan melakukan hal-hal lain secara virtual.

Selain disorot karena nilai investasi besar-besaran yang mencapai Rp 143 triliun untuk pembuatan perangkat keras, perangkat lunak, dan konten augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), Meta juga menjadi perbincangan karena ide fesyen virtualnya.

Lalu, apa itu fesyen virtual?

Selama satu jam memaparkan materinya di Facebook Connect Conference, Mark Zuckerberg menyebut pengguna dapat masuk ke dunia virtual buatan Meta untuk melakukan banyak hal.

Seperti, bermain game Grand Theft Auto, menghadiri pesta, konser virtual, berbelanja, dan bekerja.

Hal itu dapat terjadi dengan penggunaan perangkat keras VR dan AR yang dibuat oleh Oculus. Perusahaan ini sudah dibeli Facebook tahun 2014 silam.

Pengguna bisa memasuki Metaverse menggunakan avatar digital, yang berarti pengguna juga akan memiliki lemari virtual sendiri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Metaverse yang Ramai Diperbincangkan dan Kaitannya dengan Kripto

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved