Kompas Gramedia
7 Pemural Muda Indonesia Tuangkan Imajinasinya di Tembok Gedung Kompas Gramedia
7 Pemural Tuangkan Imajinasi #RepaintIndonesia di Tembok Gedung Kompas Gramedia Sepanjang 110 Meter
Minez Gusmag adalah ilustrator kelahiran Bali, meraih gelar Sarjana dan Master Seni dari Institut Seni Indonesia Denpasar.
Monez bekerja sebagai ilustrator profesional selama 15 tahun. Setelah bekerja sebagai pattern designer untuk industri garmen, ia mulai membagikan hasil karyanya di media sosial dan meraih sukses sebagai ilustrator.
Beberapa klien Monez, antara lain, Apple, Starbucks, Havaianas, Bali Zoo, Grab, Walt Disney Indonesia, dan Aqua. Ia bekerja dari studionya di Bali dan membangun tim bernama Florto Studio dengan karya menggunakan cat akrilik, cat minyak, watercolor, dan charcoal.
MUCHLIS FACHRI “MUKLAY”
Muchlis Fachri adalah seniman asal Jakarta kelahiran 1993. Karya seninya menggabungkan Pop Art dan Surealisme dengan warna cerah.
Ia juga sering menambahkan obyek-obyek yang akrab dengan kita, seperti karakter kartun kesukaan kita semasa kecil.
Kini ia banyak berkolaborasi dengan brand-brand terkenal, di antaranya Uniqlo, Gramedia, Xiaomi, dan Lock n Lock.
Selain dengan brand, Muklay berkolaborasi dengan grup musik RAN untuk pergelaran Closing Ceremony Asian Games 2018.
Muklay dinobatkan sebagai 1 dari 30 under 30 versi majalah Forbes dan sempat menggelar pameran tunggal di Tokyo, Jepang, pada 2020.
SHANE TIARA
Shane Tiara juga dikenal sebagai Shane Tortilla, lahir dan besar di Jakarta.
Ia adalah seorang ilustrator, comic artist, dan mural artist, tetapi seringkali menyebut sendiri sebagai visual entertainer.
MAYUMI HARYOTO
Mayumi Haryoto adalah keturunan Jepang dan Indonesia, karyanya penuh dengan emosi dan sentimentalitas, coba menghubungkan hasrat manusia dan pencarian makna dan pengalaman baru.
Sangat dipengaruhi oleh seni tradisional Asia Timur yang bercampur dengan kecintaannya pada dunia desain, pulp art, dan budaya nerd, ia mencoba menciptakan perpaduan yang menarik antara sentimental masa lalu dan kepekaan modern.