BRI Manado Digitalisasi 1.040 Gereja dan 201 Masjid di Sulut dengan QRIS

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Manado terus mendukung aktivitas kerohanian masyarakat di Sulut.

Bentuk dukungan itu melalui pemberian bantuan CSR (Corporate Socialist Responsibility) atau tanggungjawab sosial.

Di samping itu, BRI juga aktif mengedukasi jemaat terkait  digitalisasi pembayaran melalui Quck Response Indonesian Standart (QRIS) BRI.

BRI terus memperkenalkan QRIS BRI sebagai solusi kemudahan transaksi keuangan jemaat.

Regional CEO BRI Manado, John Sarjono mengatakan, gerakan non tunai di rumah ibadah dapat menjadi potensi transaksi dari perputaran dana di masyarakat.

"Sekaligus juga dapat memberikan kemudahan bagi jemaat dalam melakukan pemberian persembahan gereja," katanya kepada Tribunmanado.co.id,  Selasa (23/11/2021).

Selain persembahan, QRIS BRI memudahkan pembayaran zakat, infak, sedekah dan lainnya untuk umat Muslim.

"Sehingga semuanya menjadi lebih praktis dapat dilakukan kapan saja dan dari mana saja," jelasnya.

Bank BRI Regional Office Manado melalui jaringan Kantor Cabang yang tersebar di Manado, Bitung, Tondano, Kotamobagu dan Tahuna saat ini tengah gencar melakukan akuisisi QRIS di gereja-gereja.

Sejauh ini sudah ada 1.040 gereja GMIM, GBI dan GPdI yang di fasilitasi QRIS BRI.

Begitu pula, ada 201 masjid yang ada di Sulut di fasilitasi QRIS BRI.

Proses pemasangan QRIS sangat mudah serta tidak membutuhkan waktu yang lama.

Dengan QRIS,  umat beragama di wilayah Sulut akan mendapatkan lebih banyak kesempatan dan kemudahan dalam memberi dan beramal di rumah ibadah masing masing

Ali Masuron, Regional Consumer Banking Head RO Manado menyampaikan, digitalisasi pembayaran di rumah ibadah dilakukan dalam rangka mendorong transaksi nontunai.

"Saat ini kebanyakan masyarakat telah menggunakan smartphone dan mempunyai e-wallet seperti Link Aja, Gopay, OVO dan lain-lain sehingga lebih mudah pakai QRIS BRI," jelas Ali. 

Selanjutnya Ali mengatakan, QRIS lebih efesien dan aman karena setelah transaksi uang bisa masuk secara langsung ke rekening milik gereja atau masjid.

"Dana masuk secara otomatis dan juga dapat diketahui riwayat transaksinya oleh pengurus masjid dan gereja," jelasnya.(ndo)

Baca juga: Pantas Jennifer Jill Tetap Awet Muda, Ternyata Minta Jatah Tiap Hari ke Ajun Perwira

Baca juga: Bolsel Turun Level I, Bupati Iskandar Kamaru : Alhamdulillah, Tapi Vaksin Harus Terus Digenjot

Baca juga: Pria Ini Hidup Kembali Setelah 7 Jam di Lemari Es Kamar Mayat, Padahal Sudah Dinyatakan Meninggal