Kecelakaan
Kecelakaan Maut Pukul 12.00 WIB, Seorang Pemotor Tewas di TKP, Kendaraan Korban Menancap di Bus
Kecelakaan maut di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu (21/11/2021), melibatkan kendaraan bus dan sepeda motor, akibatnya seorang pemotor tewas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu (21/11/2021).
Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan bus dan sepeda motor.
Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor tewas.
Baca juga: Kisah Sarah Meninggal Disiram Air Keras Suami, Dulu Lamaran Ditolak 3 Kali, Sempat Dibeli Motor
Baca juga: Mayjen TNI Deddy S Budiman Sakit Hati, Kecam Keras Operasi Densus 88 Tak Sesuai Pancasila
Peristiwa tersbeut terjadi tepatnya di di Jalan Raya Jrengik, di depan SPBU Bancelok, sekitar pukul 12.00 WIB.
Korban meninggal dunia bernama Asrori.
Foto: Kecelakaan di Sampang, tepatnya di Jalan Raya Jrengik, di depan SPBU Bancelok, Minggu (21/11/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.
Asrori merupakan warga Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura.
Insiden klecelakaan itu bermula saat Bus Pariwisata nopol K 7599 OC mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Bancelok.
Setelah tangki BBM terisi, bus yang dikemudikan Slamet Siswo, warga Desa Margomulyo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, itu melanjutkan perjalanan.
Akan tetapi, saat hendak keluar dari SPBU yang kondisinya moncong bus berada di tengah jalan, melaju Vixion putih nopol M 5906 NG yang dikendarai korban dari arah barat ke timur (arah Sampang).
Karena jarak terlalu dekat dan tidak ada ruang untuk menghindar, kendaraan milik korban menyeruduk bus.
Parahnya, kendaraan korban seketika menancap di sela-sela ruang antara roda dengan bodi bus.
"Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal di TKP," kata Kanit Laka Polres Sampang, Iptu Eko Puji Waluyo.
Menurutnya, atas kesimpulan sementara, insiden kecelakaan disebabkan oleh pengemudi kendaraan bus ceroboh saat menyeberang.
"Sedangkan untuk kerugian materialnya, kami taksir mencapai Rp 2 juta," pungkas Iptu Eko Puji Waluyo.