Berita Minut
Intip Desa 'Rambutan' di Minut, Pohon Disewa Pengusaha dari Manado
Ada ribuan pohon rambutan di desa tersebut yang berada di pekarangan rumah dan di kebun. Saban jelang akhir tahun.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tak berlebihan menyebut Desa Kolongan, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minut, Provinsi Sulut, sebagai desa rambutan.
Ada ribuan pohon rambutan di desa tersebut yang berada di pekarangan rumah dan di kebun.
Saban jelang akhir tahun, tepi jalan desa tersebut dipenuhi kios yang menjual buah rambutan.
Rambutan asal Talawaan yang renyah dan kas sudah beredar hingga ke luar daerah.
Bahkan sangat disukai turis Cina dan Korea Selatan.
Tribunmanado.co.id mengunjungi salah satu kios milik Matilda.
Kios itu berada di pinggir jalan Kolongan - Manado.
Rambutan dijajakan di atas meja.
Ada pula yang digantung pada bambu.
Rambutan miliknya berasal dari beberapa pohon yang berada di pekarangan rumah.
"Ada dua rambutan saya jajakan, yakni biasa dan binjai. Kalau biasa saya jual 20 ribu per kilo. Kalau binjai 25 ribu," katanya.
Ungkap dia, wilayah Talawaan sejak lama dikenal sebagai tempat pembibitan rambutan.
Rambutan Talawaan unik karena diokulasi.
"Dari bibit basah yang ditanam kemudian setelah tinggi diokulasi. Makanya rasanya beda," katanya.
Dari wilayah Talawaan, ujar dia, bibit dibawa ke wilayah lain dan dikembangkan lebih jauh.