Berita Bolmut
Bayi 3 Bulan Meninggal di RSUD Bolmut saat Listrik Padam, Ini Penjelasan Dirut Rumah Sakit
Pada Jumat (12/11/2021) lalu sekitar pukul 19.30 Wita, padamnya listrik di RSUD Bolmut diduga turut jadi penyebab meninggalnya seorang bayi.
Penulis: Rezki Lintang | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANDO.CO.ID, Manado - Pihak RSUD Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) memberikan penjelasan terkait listrik padam di RS tersebut, Kamis (18/19/2021).
Sebelumnya pada Jumat (12/11/2021) lalu sekitar pukul 19.30 Wita, padamnya listrik di RSUD Bolmut diduga turut jadi penyebab meninggalnya seorang bayi berumur tiga bulan.
Terkait hal ini, Wini Suikromo Direktur RSUD Bolmut melalui Kepala Bidang Perencanaan di RSUD Bolmut, Sutri Buhang menjelaskan, meninggalnya bayi tersebut bukan Kesalahan tim medis atau dokter.
Kata dia, dalam hal pelayanan pihaknya telah maksimal dan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi pasien.
"Namun dengan adanya insiden (listrik mati) itu di luar kendali pihak kami," terang dia.
Meski begitu, kata dia, pihak RSUD Bolmut telah melapor ke pihak PLN bahwa listrik di RSUD sedang dalam masalah.
"Meminta pada petugas PLN untuk segera memperbaikinya," ujar dia.
Dirinya mengatakan, pihak RSUD menyadari bahwa masalah listrik di RSUD harus diatasi karena bisa fatal jika berlarut-larut.
"Karena di RS ini hanya dokter dan medis jadi tidak paham dan bukan bagian kami untuk perbaikan Listrik," ujar dia;.
Setelah mendapat laporan dari RS Pihak PLN tak lama kemudian datang dan segera mengambil langkah untuk memperbaiki Kerusakan yang berasal dari Instalasi RS tersebut.
"Karena listrik penting di RS Dan kami tau bahwa ini sangat fatal dan bukan unsur kelalaian namun ini terjadi karena musibah," terang dia.
Bayi meninggal
Sebelumnya diberitakan, listrik padam di RSUD Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) diduga jadi penyebab seorang bayi berumur tiga bulan meninggal dunia, Jumat (12/11/2021) sekitar pukul 19.30 Wita.
Bayi yang berasal dari Kecamatan Bintauan itu diketahui memiliki penyakit kejang-kejang hingga dirujuk ke RSUD Bolmut pada pukul 19.00 Wita untuk mendapatkan penanganan serius.
Namun, saat tengah dalam perawatan, tiba-tiba listris di RSUD Bolmut padam pada pukul 19.30 Wita.
Para petugas kesehatan yang ada di sana sempat berusaha menyelamatkan nyawa bayi tersebut dengan diterangi cahaya lampu senter dari handphone.
Namun, nyawa bayi itu tak dapat diselamatkan.
Lelaki AB, Orang tua dari bayi itu saat diwawancarai tribunmanado.co.id belum dapat memberikan keterangan karena masih syok.
Pihak keluarga pergi meninggalkan RSUD sembari menangis membawa jenazah anak mereka.
Sementara itu pihak RSUD beralasan padamnya listrik di RSUD karena Kesalahan teknis yang berasal dari gardu PLN.
Namun, setelah tribunmanado.co.id melakukan konfirmasi ke pihak PLN, pihak PLN menuding kerusakan justru berasal dari sistem instalasi di RSUD.
Fikri Gam, keluarga dari bayi yang meninggal juga selaku aktivis muda di Bolmut menilai, dalam hal ini pihak RSUD sangat memalukan dan mengecewakan.
"Seharusnya Rumah Sakit selalu menyediakan peralatan cadangan karena ini adalah Rumah Sakit bukan seperti tempat-tempat lainnya," Kata Fikri.
Dirinya juga meminta kepada pihak Pemda untuk melakukan evaluasi terhadap Pimpinan RSUD Bolmut dan pihak ketiga mengenai sistem instalasi listrik dalam Rumah Sakit.
Menurutnya ini Sangat merugikan keuangan daerah dan masyarakat Bolmut.
"Masa bekeng gedung yang megah dengan Nilai Rp 14 miliar bisa, serta penyediaan fasilitas Listrik, ndak bisa," tutur dia.
Tentang Bolmut
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Ibu Kota Bolmut adalah Boroko.
Jarak dari Boroko ke Manado, Ibukota Provinsi Sulut, 275,5 kilometer atau 6 jam 17 menit dengan mobil melewati jalan Trans Sulawesi
Bolmut memiliki luas total 1.852,86 km2
Kabupaten ini memiliki 2 gunung, yaitu Gunung Gambuta dan Gunung Paupau.
Ada 2 sungai melewati kabupaten ini, yaitu Sungai Sangkub dan Sungai Ayong. Keduanya ada di Kecamatan Sangkub.
Saat ini Kabupaten Bolmut dipimpin oleh Bupati Depri Pontoh dan Wakil Bupati Amin Lasena.
• Ingat Pasutri yang Dianiaya Satpol PP? Kini Terancam 10 Tahun Penjara karena Bohong soal Kehamilan
• Cut Meyriska Blak-blakan Mengaku Ogah Ngidam Saat Hamil Anak Kedua
• Kecelakaan Maut Pukul 03.20 WIB, Seorang Mahasiswa Tewas, Mobil Jazz Tabrak Tiang Lalu Terguling