Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi Terkini

Gempa Tadi Pukul 23.53 WIB Terjadi di Darat Guncang Jawa Barat untuk Kedua Kalinya, Ini Info BMKG

Jawa Barat kembali diguncang gempa bumi malam ini. Diketahui gempa bumi ini sudah menjadi yang kedua kalinya.

Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
via Kompas.com
Ilustrasi: Gempa bumi terkini guncang Jawa Barat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jawa Barat kembali diguncang gempa bumi malam ini.

Diketahui gempa bumi ini sudah menjadi yang kedua kalinya.

Kabar gempa bumi dibagikan melalui akun twitter bmkgwilayah2.

Baca juga: Rusia Bantah Tuduhan AS soal Rudal Uji Coba yang Hancurkan Satelitnya Bahayakan Stasiun Luar Angkasa

Baca juga: Gempa Terkini Terjadi di Darat Guncang Kota Sukabumi Jawa Barat, Berikut Info BMKG

Baca juga: Awal Bertugas, Kapolda Sulut Susun Kembali Jajaran Kapolres dan Karlog

Foto : Gempa bumi terkini Rabu 17 November 2021 tengah malam , Guncang Jawa Barat. (bmkgwilayah2)

Berdasarkan informas BMKG gempa bumi kali ini  menggucang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada pukul 23.53 WIB, Rabu (17/11/2021).

Gempa bumi kali ini berkekuatan magnitudo 2.2 terjadi di darat.

BMKG menambahkan titik lokasi gempa bumi berada di koordinat 7.18 Lintang Selatan - 107.65 Bujur Timur.

Pusat gempa bumi berada di darat 22 kilometer tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sementara itu gempa bumi berpusat pada kedalaman 4 kilometer.

"Info Gempa Mag:2.2, 17-Nov-21 23:53:27 WIB, Lok:7.18 LS - 107.65 BT (22 km Tenggara KAB-BANDUNG-JABAR), Kedlmn: 4 Km ::BMKG" tulis twitter bmkgwilayah2, Rabu (17/11/2021).

Sementara itu yang sebelumnya Jawa Barat juga diguncang gempa berpusat di darat.

Gempa bumi tersebut terjadi di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat pada pukul 23.40 WIB, Rabu (17/11/2021).

Titik lokasi gempa bumi tersebut berada di koordinat 7.41 LS - 106.91 BT dengan kedalaman 4 kilometer.

Foto : info gempa bumi terkini terjadi di wilayah Jawa Barat, Rabu 17 November 2021 tengah malam. (twitter bmkgwilayah2)

"Info Gempa Mag:2.2, 17-Nov-21 23:40:35 WIB, Lok:7.41 LS - 106.91 BT (54 km BaratDaya KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn: 4 Km ::BMKG" tulis twitter bmkgwilayah2, Rabu (17/11/2021).

Soal Skala MMI

Perlu diketahui, MMI adalah singkatan dari Modified Mercalli Intensity. Di laman bmkg.go.id, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut 

dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.

Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Foto : ilustrasi gempa. (via Kompas.com)

IV MMI: Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI: Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI: Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI: Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunmanado.co.id)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved