Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Jenderal Andika Perkasa Resmi Menjabat Panglima TNI ke-21

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/11) siang.

(dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo saat melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Rabu (17/11/2021). 

Ia adalah menantu dari Mantan Kepala Badan Intelijen Negara, Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono.

Istrinya merupakan putri Hendropriyono, bernama Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono.

Andika merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersama istri Hetty Andika Perkasa dalam acara Rakorbin) Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) Terpusat Tahun Anggaran 2020.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersama istri Hetty Andika Perkasa dalam acara Rakorbin) Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) Terpusat Tahun Anggaran 2020. (Chanel Youtube TNI AD)

Riwayat Pendidikan Andika Perkasa

Dikutip dari Kompas.com, selama bertugas menjadi prajurit TNI AD, Andika Perkasa kerap menghabiskan waktunya untuk pendidikan.

Andika Perkasa pernah menempuh pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri.

Kemudian, dalam kurun waktu 2003 hingga 2011, ia berada di Washington DC, Amerika Serikat untuk memperoleh pendidikan militer.

Pada saat di AS itu, ia mendapat gelar mendapat gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3).

Andika Perkasa merupakan lulusan dari The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.

Setidaknya, ia memiliki tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. (Dispenad)

Sepak Terjang Karier Andika Perkasa

Ketika lulus dari Akmil 1987, Andika Perkasa bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.

Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991).

Kemudian Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Di tahun 2002, ia pun diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved