Kabar Papua
OPM Minta Jokowi Turun Langsung untuk Bernegosiasi: TPNPB Tidak Bisa Bicara dengan Orang Bawahan
OPM meminta dialog dilakukan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jubir OPM Sebby Sambom: TPNPB-OPM tidak bisa bicara dengan orang bawahan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyampaikan ajakan kepada pemerintah Indonesia, dalam hal ini ditujukan kepada Presiden Jokowi agar secara langsung untuk berbicara dengan pihaknya.
Sebagaimanam ajakan dialog oleh intsitusi Polri ditolak mentah pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) .
Begitu juga ajakan komunikasi dengan seorang kepala daerah.
OPM meminta dialog dilakukan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penolakan itu disampaikan resmi Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, lewat akun media sosial miliknya, beru-beru ini.
Selain dialog dengan Jokowi, kata Sebby, proses pelaksanaannya harus dimediasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“TPNPB-OPM tidak bisa bicara dengan orang bawahan seperti kepala daerah, karena TPNPB mempunyai kedudukan yang tinggi,” tulis Sebby.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, dalam masa perpanjangan tugas, Satuan Tugas Operasi Nemangkawi akan memperbanyak kegiatan soft approach.
Termasuk meminta Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) turun dari tempat persembunyiannya di gunung untuk melakukan dialog.
“Kita mengajak kepada teman-teman (KKB) yang sekarang masih di gunung, tidak mau turun, kita ajak.
Sama-sama kita ajak kepada Pemda, kepada tokoh adat ayo kita ajak turun (KKB), bangun daerahnya,” kata Argo di Mabes Polri pada Senin (31/5/2021), melansir Tribunnews.
Setidaknya ada empat kabupaten yang masih rawan adanya operasi dari 9 kelompok teroris KKB Papua.
Keempat kabupaten itu adalah Intan Jaya, Puncak, Nduga dan Mimika.
Menurut Argo, pihaknya telah mengumpulkan kepala daerah di empat wilayah yang masih rawan tersebut.