Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Lama Menghilang, Kim Jon Un Kembali Muncul ke Publik, Ini yang Dilakukannya

Kim Jong Un kembali terlihat di publik saat mengunjungi sebuah kota baru yang dibangun di dekat perbatasan China.

Editor: Rhendi Umar
Straits Times via Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kim Jong Un kembali terlihat di publik saat mengunjungi sebuah kota baru yang dibangun di dekat perbatasan China.

Ini adalah kemunculan pertama Kim di publik setelah menghilang selama satu bulan.

Media nasional Korea Utara, KCNA, pada hari Selasa (16/11) melaporkan bahwa Kim meninjau pembangunan kota pegunungan utara, Samjiyon, yang diubah menjadi pusat ekonomi besar-besaran.

Kota ini, yang oleh pejabat disebut "utopia sosialis", dilengkapi dengan apartemen baru, hotel, resor ski dan fasilitas komersial, budaya dan medis.

"Dia mengatakan Samjiyon telah berubah menjadi contoh kota modern pegunungan di bawah sosialisme dan standar pembangunan pedesaan berkat perjuangan gigih para pekerja meskipun lingkungan kurang menguntungkan," tulis KCNA mengutip perkataan Kim.

Pihak KCNA sendiri tidak mengabarkan kapan kunjungan Kim tersebut terjadi.

Namun, laporan pada hari Selasa adalah laporan kegiatan publik KIm yang pertama dalam 35 hari terakhir.

Ini juga tercatat sebagai ketidakhadiran terlamanya sejak 2014.

Kim diketahui telah berkunjung ke kota baru ini beberapa kali sejak tahun 2018.

Terletak di dekat Gunung Paektu, gunung suci yang dianggap sebagai asal keluarga Kim, kota ini digembar-gemborkan sebagai "lambang peradaban modern".

Dikutip dari Reuters, kunjungan Kim kali ini bertujuan untuk memeriksa tahap ketiga dan terakhir konstruksi, yang akan selesai pada akhir tahun ini setelah penundaan yang disebabkan oleh sanksi internasional dan pandemi virus corona.

Kim mengatakan membangun kota baru memberikan pengalaman dalam konstruksi, desain dan teknologi yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi untuk wilayah lain.

Kota Samjiyon merupakan salah satu inisiatif terbesar yang diluncurkan pemerintahan Kim sebagai bagian dari upaya untuk mendorong kemandirian ekonomi di tengah ancaman krisis dan tekanan sanksi internasional.

Kim Jon Un Umumkan Keadaan Darurat di Korut Menyusul Kabar Covid-19 Sudah Masuk Negara Komunis Itu

Seseorang yang diduga mengidap Covid-19 kembali dari Korea Selatan ke Korea Utara setelah melintasi perbatasan bulan ini secara ilegal.

Informasi ini ditanggapi serius oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.  Ia pun menggelar pertemuan politbiro darurat, sebagaimana yang diberitakan media pemerintah pada Minggu (26/7/2020).

Sebagaimana yang diberitakan Reuters, bila dikonfirmasi, ini akan menjadi kasus pertama yang secara resmi diakui oleh otoritas Korea Utara yang sejauh ini menyatakan tidak memiliki kasus yang dikonfirmasi sebagai virus corona.

Kim menyatakan keadaan darurat dan memberlakukan penutupan di kota perbatasan Kaesong, menyebutnya sebagai "situasi kritis di mana virus ganas dapat dikatakan telah memasuki negara itu," lapor kantor berita negara KCNA seperti dikutip Reuters.

Menurut KCNA, seseorang yang membelot ke Korea Selatan tiga tahun lalu kembali melintasi perbatasan berbenteng yang membagi kedua Korea dan diduga memiliki gejala Covid-19.

"Sebuah peristiwa darurat terjadi di Kota Kaesong di mana seorang pelarian yang pergi ke selatan tiga tahun lalu, seseorang yang diduga telah terinfeksi virus ganas kembali pada 19 Juli setelah secara ilegal melewati garis demarkasi," kata KCNA.

KCNA tidak secara khusus menyebutkan apakah orang tersebut telah dites, tetapi mengatakan hasil dari beberapa pemeriksaan kesehatan dari sekresi organ pernapasan atas dan darah orang itu yang tidak pasti mendorong para pejabat untuk mengkarantina orang tersebut dan menyelidiki siapapun yang mungkin telah melakukan kontak dengan dia.

Korea Utara telah menerima ribuan alat uji virus corona dari Rusia dan negara lain, dan memberlakukan penutupan perbatasan yang ketat. Ribuan orang di Korea Utara dikarantina, tetapi pembatasan baru-baru ini mereda.

Dalam beberapa pekan terakhir, Korea Utara juga meningkatkan kampanye yang mengkritik pembelot ke Korea Selatan sebagai "sampah manusia" dan menyerukan Korea Selatan untuk menindak kelompok yang mengirim pesan propaganda dan bantuan makanan ke Korea Utara.

Kim memerintahkan penyelidikan terhadap unit-unit militer di sepanjang perbatasan tempat orang itu dicurigai menyeberang untuk "melaksanakan hukuman berat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan." 

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu 17 November 2021, Taurus Rasa Lesu Kurang Sehat, Scorpio Tetaplah Ceria

Baca juga: Ingat Ribka Tjiptaning, Anggota DPR Kritik Pemerintah Jual-jualan Obat? Kini Kembali Semprot Menkes

Baca juga: Bukannya Marah Ortu Ini Girang Putranya 16 Tahun Lamar Gadis 17 Tahun, Umur Bukan Halangan

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menghilang Satu Bulan, Kim Jon Un Kembali Muncul di Publik, Tinjau Pembangunan di Samjiyon

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved