Banjir di Jakarta
5 Bangunan Berdiri di Atas Saluran Air, Ada Kafe dan Ruang Tamu, Diduga Jadi Penyebab Banjir
Diketahui bangunan yang berdiri di atas saluran air tersebut berada di Kemang Utara 3, Jakarta Selatan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya di atas saluran air berdiri sejumlah bangunan.
Diketahui bangunan yang berdiri di atas saluran air tersebut berada di Kemang Utara 3, Jakarta Selatan.
Diduga karena bangunan didirikan di atas saluran air menyebabkan banjir di lokasi sekitarnya.
Baca juga: Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Meninggal, Tubagus Joddy Bak Nyesal Masih Hidup: Kenapa Aku Nggak
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Rabu (17/11/2021), Ada yang Alami Kesalahpahaman dengan Pasangan
Baca juga: Jenderal Dudung Abdurachman Jadi KSAD Gantikan Andika Perkasa, Jokowi Lantik Rabu Besok
Foto : Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan melalui Lurah Bangka memanggil pemilik bangunan yang dioperasikan sebagai kafe di Kemang Utara 3, Jakarta Selatan. (KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi)
Sejumlah bangunan berdiri di atas saluran air di DKI Jakarta sehingga saluran air tersebut tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Baru-baru ini diketahui sejumlah kafe berdiri di atas saluran air penghubung Kali Mampang di Kemang Utara 3, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, setidaknya ada lima bangunan yang dibangun di atas saluran air. Sejumlah bangunan itu menutupi saluran air yang memiliki lebar sekitar 3,5 meter.
Keberadaan kafe tersebut diduga menjadi penyebab terjadinya banjir saat hujan deras.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan melalui Lurah Bangka memanggil pemilik bangunan yang mendirikan kafe di atas saluran air.
Camat Mampang Prapatan Djaharuddin berujar, pemanggilan dilakukan terkait adanya dugaan pelanggaran karena bangunan kafe berdiri di atas saluran air.
"Sedang kami tangani. Saat ini sedang ditangani awal oleh Kelurahan Bangka. Pemilik sedang kami undang, di kantor Lurah Bangka," ujar Djaharuddin saat dihubungi, Senin (15/11/2021).
Pemerintah tak segan membongkar bangunan-bangunan tersebut jika nantinya pemilik bangunan tidak mengindahkan surat peringatan yang diberikan.
Pemkot Jaksel juga akan mengecek sejumlah bangunan yang berdiri di atas saluran air itu bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN).
"Kami kan mau cek bareng dahulu (Selasa) besok dengan tingkat Pemerintah Kota juga dan BPN kalau dilihat fisiknya (bangunan) kuat dan besar juga bangunannya, butuh alat sepertinya," ucap Djaharuddin.